Dr. Iwan Kristian (2001) Perbandingan Anastomosis Usus Halus Dengan Menggunakan Teknik Jelujur ( Continuous) Satu Lapis Dan Terputus ( Interrupted) Satu Lapis Serosubmukosa (Studi Komparasi Pada Binatang Coba Kelinci). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Text PPDS.IB. 45-10 kri p.pdf Download (3MB)

Abstract

Teknik anastomosis pada saluran pencernaan mempunyal peran yang sangat penting dalam menentukan kesukscsan anastomosis. Terdapat berbagai kontroversi tentang teknik anastomosis ini, salah satunya adalah antara teknik anastomosis secara jelujur ( continuous ) dengan terputus ( interrupted ) satu lapis serosubmukosa. Tujuao peneliiian ini adalah untuk membanclingkan tingkat keberhasilan kedua teknik anastomosis. Penelitian ini merupakan penelitian, eksperimental laboratoris dengan menggunakan binatang coba jantan, berumur 3 bulan galur mum', dengan berat badan L5 kg - 2 kg_ Didapatkan 19 ekor kelinci yang dibagi dalam 2 kelornpok perlakuan yaitu anastomosis secara jclujur dan terputus satu lapis scrosubmukosa. Dilakukan laparotomi melalui irisan naidline dan_transeksi ileum 10 cm dari ileocaecal junction, kemudian dilakukan anastomosis dengan menggunakan benang poliglaktik no 4-0. Dilakukan relaparatomi pada hari ke 6 pasta operas: dan dilakukan evaluasi parameter klinis yaitu adanya kebocoran, reaksi adhesi dan derajat penyempitan diameter usus. thus dipotong 2 cm proksimal dan distal Hari anastomosis, kemudian dilakukan pengukuran kekuatan tensile strength dengan cara burst test, selanjutnya potongan usus ini dikirim ke bagian patologi anatomi untuk pemeriksaan reaksi radang. Dari hasil analisa statisitik didapat hasil sebagai berikut 1. Tidak terdapat perbcdaan angka frckwrznsi kebocoran anastomosis antara kedua teknik anastomosis ini ( 11,1 % ).

Actions (login required)

View Item