Abdul Kadir Munsy, - and Nancy Margarita Rehatta, - and Maulydia, - and Agustina Salinding, - and Arie Utariani, Arie and Teguh Sylvaranto, - and Elizeus Hanindito, - Perbandingan Visualisasi Laring dan Glotis pada Intubasi sulit menggunakan Video Laryngoscope C-MAC dan VL-Scope. Jurnal Anestesiologi Indonesia, 10 (3). ISSN p-ISSN : 2337- 5124 e-ISSN : 2089- 970X
Text (Artikel)
28. Perbandingan Visualisasi Laring dan Glotis.pdf Download (4MB) |
|
Text (Kualitas Karil & Kesesuaian Bidang Ilmu)
(28).pdf Download (112kB) |
|
Text (Turnitin)
28. Perbandingan Visualisasi Laring dan Glotis pada Maneken Instubasi.pdf Download (3MB) |
|
Text (Laik Etik)
Etik.pdf Download (457kB) |
Abstract
Abstract Latar Belakang: Video laryngoscope C-MAC terbukti sangat membantu dalam tindakan intubasi terutama pada pasien kasus dengan difficult airway. Departemen Anestesiologi dan Reanimasi Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya telah menciptakan video laryngoscope VL-Scope dengan fitur perekam audiovisual dengan harga yang jauh lebih murah. Tujuan: Membandingkan waktu yang dibutuhkan oleh video laryngoscope C-MAC dan VL-Scope pada simulasi maneken imobilisasi cervical spine dengan rigid collar neck. Metode: Penelitian dengan desain eksperimental acak ini melibatkan residen untuk melakukan intubasi dengan 2 video laringoskop yaitu C-MAC dan VL-Scope pada simulasi maneken imobilisasi cervical spine dengan rigid collar neck. Penelitian dilakukan dengan cara mengobservasi perbedaan waktu yang diperlukan untuk melihat plica vocalis, lama intubasi dan penekanan pada gigi menggunakan laringoskop C-MAC dan video laringoskop VL-Scope Hasil: Video laryngoscope C-MAC mempersingkat waktu rata-rata untuk menilai derajat Cormarck and Lehane (8.57 ± 2,64 ) dan intubasi (17.89 ± 5,92) dibandingkan dengan video laringoskop VL-Scope (12.24±5,83) dan (20,68±5,83) detik. Namun frekuensi kejadian penekanan terhadap gigi saat tindakan laringoskopi adalah sama menggunakan kedua alat tersebut 2/37(5,4%) Kesimpulan: Intubasi menggunakan video laryngoscope C-MAC lebih efektif pada maneken imobilisasi cervical spine dengan rigid collar neck namun angka kejadian penekanan gigi pada tindakan tersebut adalah sama.
Item Type: | Article | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General) | ||||||||||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Anestesiologi dan Reanimasi | ||||||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||||||
Depositing User: | arys fk | ||||||||||||||||
Date Deposited: | 09 Oct 2023 00:53 | ||||||||||||||||
Last Modified: | 28 Feb 2024 03:50 | ||||||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/128292 | ||||||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||||||
Actions (login required)
View Item |