HERY RATNO BAGIO (2024) A STUDY OF PATTERNS AND STRUCTURES OF ADJECTIVE INTENSIFIER MORPHEMES IN JAVANESE LANGUAGE OF 'SUROBOYOAN' DIALECT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1_ HALAMAN JUDUL.pdf Download (567kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2_ DAFTAR ISI.pdf Download (512kB)
	Text (ABSTRAK) 3_ ABSTRAK.pdf Download (582kB)
	Text (BAB I) 4_ BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (928kB)
	Text (BAB II) 5_ BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (718kB)
	Text (BAB III) 6_ BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Download (673kB)
	Text (BAB IV) 7_ BAB IV ANALISIS.pdf Download (849kB)
	Text (BAB V) 8_ BAB V KESIMPULAN.pdf Download (561kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_ DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (539kB)
	Text (LAMPIRAN) 10_ LAMPIRAN.pdf Download (494kB)

Abstract

Intensifier (penyangat) kata sifat dalam Basa Ngoko dialek 'Suroboyoan' mempunyai beragam bentuk, yaitu nemen, temen, pol, seru, banget dan morfem /-u-/. Semua ragam tersebut berada dalam ruang lingkup morfologi karena semuanya tergolong morfem bebas atau terikat. Tidak ada aturan tugas mengenai pemakaiannya. Pembicara dialek 'Suroboyoan' bebas memakai ragam tersebut secara bergantian. Namun nampaknya terdapat pola berkenaan dengan pemilihan intensifier tersebut, bergantung pada seberapa kuat seorang pengguna bahasa bermaksud menyangatkan suatu kata sifat. Dengan kata lain, ada kemungkinan terdapat perbedaan tingkat 'penyangatan' diantara ragam bentuk intensifier tersebut. Itu berarti ada intensifier tertentu yang menyengatkan suatu kata sifat atau lebih kuat daripada lainnya.

Actions (login required)

View Item