Analisis Kontaminan Mikrobiologi Pada Lingkungan Rumah Sakit Di Provinsi Jawa Timur Bulan Januari Tahun 2019

Fetty Rhomdani, - (2019) Analisis Kontaminan Mikrobiologi Pada Lingkungan Rumah Sakit Di Provinsi Jawa Timur Bulan Januari Tahun 2019. Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
Fetty Rhomdani_101511133099.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya baik orang sakit maupun orang sehat, tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan(Depkes RI, 2004). Interaksi berbagai komponen di rumah sakit seperti bangunan, peralatan, manusia (petugas, pasien dan pengunjung) dan kegiatan pelayanan kesehatan dapat berdampak baik maupun buruk. Dampak positif berupa produk pelayanan kesehatan yang baik terhadap pasien dan memberikan keuntungan retribusi bagi pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri. Keberadaan rumah sakit juga dapat menimbulkan dampak negatif berupa pengaruh buruk kepada manusia, seperti sampah dan limbah rumah sakit yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, sumber penularan penyakit dan menghambat proses penyembuhan (Wulandari & Wahyudin, 2018). Infeksi nosokomial adalah istilah yang merujuk pada suatu infeksi yang berkembang di lingkungan rumah sakit. Seseorang dikatakan terkena infeksi nosokomial apabila penularannya didapat ketika berada di rumah sakit, gejala baru muncul saat pasien pulang ke rumah, serta infeksi yang terjadi pada pekerja di rumah sakit. Penularan infeksi nosocomial dapat terjadi secara langsung, melalui benda-benda yang terkontaminasi, udara, perantara vektor, makanan dan minuman. Infeksi nosokomial terjadi di seluruh dunia dan terutama berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan di negara-negara miskin dan berkembang. Selain itu, infeksi nosokomial termasuk salah satu penyebab terbesar kematian pada pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit. Infeksi nosokomial di Indonesia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi baru lahir, sertamenyebabkan perpanjangan masa rawat inap bagi penderita (Depkes RI, 2011). Jawa timur merupakan provinsi yang memiliki banyak rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta sebanyak 393 rumah sakit (Depkes RI, 2018). Pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial harus lebih digiatkan, mengingat peran rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan bagi orang sakit dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun dan juga harus melindungi orang-orang sehat, yakni pengunjung dan pekerja medis maupun nonmedis di dalamnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan faktor-faktor yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia adalah dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang mengacu pada Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2014 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

Item Type: Thesis (Laporan Magang)
Uncontrolled Keywords: Laporan Pelaksanaan Magang, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, Analisis Kontaminan Mikrobiologi, Lingkungan Rumah Sakit Provinsi Jawa Timur, Januari Tahun 2019
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
Fetty Rhomdani, -NIM 101511133099
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorLilis Sulistyorini, -NIDN 0031036604
ContributorAndayani, --
Depositing User: Novita
Date Deposited: 04 Mar 2024 04:08
Last Modified: 04 Mar 2024 04:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/130812
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item