Aimmatus Shofifah, -
(2022)
Gambaran Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkup Desa Melalui Program Penghargaan Lingkungan Di Wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Magang merupakan kegiatan mahasiswa bersifat mandiri yang dilaksanakan di luar kehidupan kampus untuk mendapatkan pengalaman bekerja sesuai dengan bidang peminatan melalui 2 metode yaitu observasi dan partisipasi. Program magang dalam kurikulum bagi mahasiswa kesehatan masyarakat diharapkan dapat memberikan pengalaman dan bekal keterampilan kerja praktis dengan penyesuaian di dunia kerja. Kegiatan magang dapat dilaksanakan di instansi pemerintahan maupun swasta, Kegiatan magang dalam bidang kesehatan lingkungan dilaksanakan sesuai dengan formasi struktural dan fungsional instansi magang seperti Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan BBTKLP, sehingga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro dipilih sebagai lokasi magang bagi mahasiswa. Kabupaten Bojonegoro merupakan Kabupaten di Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah mencapai 2.384,02 Km2, terdiri dari 28 Kecamatan,11 kelurahan, 419 Desa, dengan 1.216 Dusun serta 2.004 RW (Rukun Warga) dan 7.687 RT (Rukun Tetangga) yang sebagian besar penduduknya tinggal di desa. Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh keadaan tanah yang berbukit yang berada di sebelah selatan (Pegunungan Kapur Selatan) dan utara (Pegunungan Kapur Utara) yang mengapit dataran rendah yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo yang merupakan daerah pertanian yang subur karena Sebagian besar wilayah Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah pertanian. Bojonegoro merupakan wilayah yang kaya akan minyak bumi sehingga terdapat kegiatan pertambangan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, adanya kegiatan tersebut sangat berpotensi untuk menimbulkan pencemaran lingkungan. Pencemaran mengakibatkan kualitas lingkungan menurun, akan menjadi fatal apabila lingkungan tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana fungsi sebenarnya. Hal ini harus disadari, bahwa keadaan lingkungan yang ditata serta dikelola dengan sebaik-baiknya untuk menyangga kehidupan kini dan mendatang dapat berubah dengan cepat. Selain itu perubahan iklim yang tidak menentu dapat menjadikan berbagai dampak buruk terhadap lingkungan seperti banjir, kekeringan , dan tanah longsor sehingga perlunya pencegahan dari masyarakat. (Khoirunnisa, 2014)
Actions (login required)
|
View Item |