Ria Arieskhawati (2015) Tokoh dan Penokohan dalam Novel Pria Terakhir Karya Gusnaldi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (254kB) |
|
Text (ABSTRAKSI)
2. ABSTRAKSI.pdf Download (124kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (102kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (79kB) |
|
Text (BAB II ANALISIS STRUKTUR)
5. BAB II ANALISIS STRUKTUR.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (118kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III KAJIAN PENOKOHAN TOKOH...)
6. BAB III KAJIAN PENOKOHAN TOKOH... .pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (164kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV PENUTUP)
7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (37kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (39kB) |
Abstract
Skripsi ini akan mengambil fokus pembahasan kepada Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke VII di Surabaya, mengambil batas temporal tahun 1969. Hal ini lebih mengkerucutkan pada penyelenggaraan acara olahraga kelas nasional yang diadakan pertama kali saat Orde Baru. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data-data yang banyak digunakan adalah arsip mengenai Pekan Olahraga Nasional yang diperoleh dari Badan Arsip Kota Surabaya. Sumber Koran Sketsmasa, Liberty, dan Tjaraka dari Perpustakaan Medayu Agung Surabaya. Sumber buku-buku penunjang didapat dari Perpustakaan koleksi khusus Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian ini membahas mengenai penyelenggaraan PON ke VII di Surabaya yang erat kaitannya dengan militerisasi. Dikatakan demikian karena panitia yang berkecimbung didalamnya adalah mayoritas anggota militer, dengan Mayjen TNI (Purn.) Acub Zainal sebagai Ketua Eksekutif I. Dengan motto mengusung semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia acara ini berlangsung sangat sukses, sebagai tolak ukur acara olahraga termegah pertama saat Orde Baru. Hal ini tidak serta merta berjalan mulus, dikarenakan Pemerintah enggan untuk membiayai acara ini. Akhirnya, demi terlaksananya acara ini maka Panitia setuju untuk melegalkan Lotto (Lotere Totalisator) guna untuk membiayai dana penyelenggaraan yang ditaksir mencapai angka Rp. 900 juta . Selain itu, juga adanya penarikan pajak karcis hingga pajak sembako untuk membiayai segala kebutuhan yang diperlukan, guna melancarkan kegiatan ini.Dari gambaran tersebut, menunjukkan adanya interaksi sosial antara olahraga dan politik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.10/15 Ari t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Politik, Olahraga, Surabaya | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 09 Apr 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 21 Jan 2020 02:30 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14327 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |