SARIYYAA MAHARYANI, 070810667 (2013) PENGGAMBARAN KONSEP KECANTIKAN DALAM IKLAN CETAK (ANALISIS TEKSTUAL IKLAN CITRA BEAUTY LOTION TAHUN 1995, 1998, 2005, dan 2011). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-maharyanis-24396-8.abstra-.pdf Download (338kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-maharyanis-24396-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggambaran konsep kecantikan diartikulasikan dalam iklan Citra Beauty Lotion pada tahun 1995, 1998, 2005, dan 2011. Peneliti tertarik meneliti konsep kecantikan dalam iklan Citra Beauty Lotion ini karena iklan ini menggambarkan setiap perempuan dengan kecantikan yang berbeda-beda di tiap tahun dalam penelitian ini. Media menciptakan sebuah makna baru mengenai seperti apa tampilan cantik perempuan itu di artikulasikan melalui sebuah iklan produk kecantikan. Sehingga, peneliti hendak mengeksplorasi, seperti apakah konsep kecantikan yang diberikan oleh Citra Beauty Lotion di tahun 1995, 1998, 2005, dan 2011 tersebut. Untuk mengetahui bagaimana konsep kecantikan yang diartikulasikan dalam iklan Citra Beauty Lotion di tahun-tahun tersebut, peneliti melakukan penelitian kualitatif eksploratif, karena memungkinkan melakukan pencarian secara mendalam. Untuk membaca teks dalam keempat iklan ini, peneliti menggunakan metode analisis tekstual dengan menggunakan pisau analisis milik Roland Barthes serta memasukkan sedikit unsur discourse di dalamnya. Peneliti mencari pemaknaan mulai dari tahap konotasi yang terkodekan, makna denotasi hingga menemukan mitos yang tersembunyi. Setelah dilakukan penelitian, peneliti menemukan bahwa konsep kecantikan yang diartikulasikan dalam keempat iklan Citra Beauty Lotion adalah konsep kecantikan yang mengalami transformasi dari yang dulu mengadopsi „kuning langsat‟ menjadi „putih langsat‟. Bagaimanapun konsep kecantikan itudirepresentasikan, entah itu yang dulunya kuning hingga sampai bergeser menjadi putih selalu saja menjadi alat atau komoditas yang digunakan untuk kepentingan kapitalisme.

Actions (login required)

View Item