YASINTA FATMAWATI (2015) RITUAL GALUNGAN STUDI ETNOGRAFI MAKNA RITUAL GALUNGAN BAGI MASYARAKAT WONOMULYO, DESA GENI LANGIT, KECAMATAN PONCOL, KABUPATEN MAGETAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (224kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (173kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (161kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (207kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (209kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (565kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (165kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (154kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (452kB) | Request a copy |
Abstract
Ritual Galungan merupakan ritual peringatan hari meninggalnya seorang tokoh yang dihormati oleh masyarakat Wonomulyo yang bernama Ki Hadjar Wonokoso. Ritual Galungan yang ada pada masyarakat Wonomulyo menarik karena yang terlibat dalam ritual adalah masyarakat Wonomulyo memiliki perbedaan agama yaitu Islam dan Budha. Ritual Galungan ini dilakukan oleh masyarakat Wonomulyo yang tinggal di Dukuh Wonomulyo, Desa Geni Langit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan. Ritual ini diberi nama Galungan karena dilaksanakan pada hari Selasa Wage, wuku Galungan pada sistem penanggalan Jawa. Terdapat berbagai kelengkapan upacara dalam pelaksanaan Ritual Galungan yang disebut uborampe, terdiri dari uborampe yang dibawa masing-masing peserta ritual dan yang dibuat secara bersama-sama. Setiap uborampe serta tatanan yang ada dalam ritual Galungan tersebut memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Wonomulyo. Untuk menganalisa makna dari Ritual Galungan bagi Masyarakat Wonomulyo digunakan Teori Simbolik Interpretatif dari Clifford Geertz. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa Ritual Galungan memiliki makna sosial dan makna spiritual. Makna sosial yang terdapat pada ritual Galungan adalah pelajaran nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam ritual yaitu: pembelajaran bagi masyarakat Wonomulyo agar selalu hidup rukun, saling menghormati, saling berbagi dan bertanggung jawab. Sedangkan makna spiritual dari Ritual Galungan adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang disampaikan melalui Ki Hadjar Wonokoso, sebagai perantara Tuhan yang paling dekat dengan mereka. Namun pemaknaan tersebut disesuaikan dengan agama yang mereka anut masing-masing yaitu Islam dan Budha.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS. ANT. 32/15 Fat r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | RITUAL; ETHNOGRAPHY | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 31 Aug 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 16 Jun 2020 13:57 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16016 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |