AIdah Safithri, 070610285 (2011) PERAN PENDIDIK DAN ORANG TUA DALAM PROSES PENGEMBANGAN LITERASI DINI PADA ANAK USIA 2-4 TAHUN DI POS PAUD TERPADU KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-safithriai-20847-fisiip-k.pdf Download (341kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-safithriai-17496-fisiip-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Literasi pada anak harus dibangun sejak dini bahkan sebelum seorang anak mengenal pendidikan formal, karena pertumbuhan sel otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50% dan hingga usia 8 tahun mencapai 80%. Pada usia 0-6 tahun secara terminologi disebut sebagai anak usia prasekolah. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan perkembangan anak pada usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pendidik, peran orang tua, dan konektivitas rumah dengan sekolah dalam mengembangkan literasi dini ank usia 2-4 tahun di Pos PAUD Kota Surabaya, Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe deskriptif, metode penelitian survey. Lokasi penelitian ditentukan dengan cara purposive, terdiri dari 2 (dua) Pos PAUD Terpadu yaitu Pelangi dan Tunas jaya. Yang mempunyai total sampel Guru sebanyak 10 orang dan total sampel Orang tua siswa sebanyak 133 orang. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling, karena seluruh jumlah sampel di lokasi penelitian dianggap sebagai sampel yang mewakili seluruh populasi. Sebanyak 148 responden diteliti melalui kuesioner tertutup dan semi terbuka dengan pendekatan Probing, dengan tujuan dapat memperoleh jawaban yang lebih jelas dan lebih mendalam. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulan bahwa Guru berperan baik sebagai motivator, mediator dan teladan, fasilitator dan evaluator, dibuktikan dengan adanya temuan data bahwa 90% guru memotivasi anak dalam setiap kegiatan, 100% guru mengenalkan alfabet pada anak, 60% guru memiliki koleksi bacaan dan melakukan evaluasi dalam bentuk raport sebanyak 90% guru. Demikian juga dengan peran yang dilakukan orang tua sebagai motivator, mediator dan teladan serta fasilitator, dibuktikan dengan adanya temuan data bahwa 43,6% orang tua memberi perintah pada anak untuk memotivasi mereka, sejumlah 88,7% orang tua juga membacakan cerita untuk anak, dan 76,7% orang tua pernah mengajak anak berwisata literatif. Sedangkan gambaran konektifitas rumah dengan sekolah dapat diketahui melalui temuan data bahwa 82% orang tua melakukan komunikasi aktif dengan guru, 85,3% mengetahui metode dan media belajar yang digunakan anak di sekolah, dan 54,1% menyatakan ada media khusus yang menghubungkan orang tua dengan pihak sekolah sebagai benyuk konektifitas rumah dengan sekolah.

Actions (login required)

View Item