ANITA FEBRIANA, 070417496 (2009) MEKANISME SURVIVAL PEKERJA BORONGAN DI PABRIK GULA TRANGKIL, PATI (Studi Deskriptif Tentang Mekanisme Survival Pekerja Borongan di Pabrik Gula Trangkil, Pati Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Jawa Tengah). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (Abstrak) abstrak16979.pdf Download (589kB)
	Text (FULLTEXT) 16979.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pekerja borongan harus mengatur penghasilan sesuai musim, mengatur alokasi tenaga kerja, dan mengalokasikan penghasilan dari pabrik gula untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kendala yang dihadapi pekerja borongan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, mendeskripsikan fenomena secara riil mengenai mekanisme survival yang dilakukan pekerja borongan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, dan mengetahui pranata sosial yang membantu pekerja borongan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Tipe penelitian menggunakan studi deskriptif. Lokasi penelitian di Pabrik Gula Trangkil, Pati. Subjek penelitian diambil populasi sebanyak 35 responden, dimana responden pada penelitian ini adalah pekerja borongan yang menerima upah mingguan. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data dengan cara deskriptif dengan menyajikan tabel prosentase. Hasil penelitian adalah: Kendala yang dihadapi pekerja borongan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya adalah kendala minimnya upah yang diterima pekerja borongan. Mekanisme survival yang dilakukan pekerja borongan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya adalah pekerja borongan mempunyai pekerjaan sampingan, pekerja borongan melakukan pemanfaatan tenaga kerja kepada anggota keluarga, pekerja borongan mengurangi jumlah porsi makan, pekerja borongan melakukan produksi subsistens, pekerja borongan meminum obat tradisional atau obat ramuan dari kebun sendiri, pekerja borongan membeli pakaian dengan cara kredit, pekerja borongan berpaling ke sistem penunjang yang ada di sekitarnya, pekerja borongan menggadaikan barang kepada pihak Pegadaian, pekerja borongan meminjam uang kepada pihak lain, dan pekerja borongan melakukan migrasi. Pranata sosial yang membantu pekerja borongan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya adalah saudara, tetangga, sesama pekerja borongan, dan rentenir.

Actions (login required)

View Item