Septamiarsa, I Gede Alfian, NIM. 070316944 (2007) PROSES KOMUNIKASI GURU TERHADAP MURID BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SDN INKLUSI KLAMPIS NGASEM I SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK KKB KK-2 Fis K 24_07 Sep p.pdf Download (378kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 17156.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam sebuah kelas, guru memberikan materi pelajaran melalui komunikasi pada murid. Sehingga menimbulkan adanya proses komunikasi. Proses komunikasi yang terjadi antara guru dengan murid berkebutuhan khusus merupakan bagian dari atau cara yang dilakukan agar pesan yang disampaikan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung bisa diterima dengan baik oleh murid. Penelitian ini dilakukan, dengan tujuan untuk mengetahui berbagai proses komunikasi yang terjadi antara guru dengan murid berkebutuhan khusus dalam kegiatan belajar-mengajar di SDN Inklusi Klampis Ngasem I. Proses komunikasi dapat berupa komunikasi verbal, nonverbal, dan penggunaan media. Tinjauan Psikologis anak juga dapat dijadikan panduan dalam memberikan pengajaran pada murid berkebutuhan khusus, Penelitian ini merupakan studi eksploratif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah melalui observasi partisipatif dimana peneliti juga ikut terlibat sebagai anggota guru pengajar murid berkebutuhan khusus, dan melalui wawancara. Penentuan informan dilakukan secara purposive yang terdiri dari l orang kepala SDN Inklusi Klampis Ngasem I dan 3 orang guru pengajar murid berkebutuhan khusus di SDN Inklusi Klampis Ngasem I Surabaya. Pengalaman (field of experience) dan referensi (frame of reference) guru menjadi penentu dalam proses komunikasi yang akan terdapat dalam kegiatan belajar mengajar. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat faktor penghambat dan pendorong keberhasilan proses belajar mengajar terhadap murid berkebutuhan khusus. Faktor penghambat keberhasilan proses belajar mengajar adalah pengendalian diri guru dan rasa bosan atau jenuh. Sedangkan faktor pendorong keberhasilannya adalah pelatihan yang pernah diikuti guru, yang berfungsi memberikan keterampilan untuk mengajar murid berkebutuhan khusus. Selain itu peran serta orang tua dalam pembinaan terhadap anak berkebutuhan khusus juga menjadi faktor utama dalam keberhasilan kegiatan belajar disekolah. Sehingga yang paling penting adalah bentuk kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua. Komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, komunikasi dengan menggunakan media, dan komunikasi lainnya merupakan bagian dari proses komunikasi. Komunikasi verbal terdiri dari kata-kata yang diucapkan oleh guru dalam menyampaikan pesan atau pengajar di dalam kelas. Komunikasi nonverbal lebih luas lagi, yang menjelaskan tentang posisi duduk guru dengan murid, gerakan tangan, isyarat tangan, ekspresi wajah, sentuhan, dan isyarat vokal. Kemudian televisi dan media peraga menjadi sebuah media yang digunakan dalam menyampaikan pesan pada murid berkebutuhan khusus. Dalam mengajar murid berkebutuhan khusus, guru tidak hanya menggunakan komunikasi verbal, nonverbal, dan menggunakan media saja tetapi juga menggunakan bentuk komunikasi lain seperti pengenalan lingkungan dan bina mandiri dengan memberikan kebebasan berekspresi pada murid berkebutuhan khusus.

Actions (login required)

View Item