Irvai Anwar, 070517752 (2009) "INOVASI DALAM PENINGKATAN KINERJA SEKTOR PARIWISATA PADA WISATA BAHARI LAMONGAN (WBL). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (553kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berlakunya Undang-undang otonomi daerah No. 32 Tahun 2004, maka memberikan kesempatan yang besar bagi setiap daerah untuk mengatur dan mengembangkan potensi yang ada di daerah tersebut. Salah satunya yaitu lewat potensi pariwisata. Oleh karena itu sektor pariwisata agar bisa berkembang dengan baik maka dibutuhkan adanya sebuah inovasi atau terobosan sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja pariwisata yang ada di daerah tersebut. Hal itu sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Tatang A. Taufik (2005), bahwa sebuah inovasi sangat penting terutama dalam meningkatkan keunggulan daya saing, meningkatkan produktivitas, mendorong kemajuan bisnis, dan lain sebagainya. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan teknik penentuan informan secara purposive. Lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Kantor Wisata Bahari Lamongan. Selain itu untuk pencarian data dan informasi tambahan dilakukan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lamongan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan. Sedangkan waktu penelitian antara bulan Mei – November 2009. Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa inovasi yang dilakukan dalam peningkatan kinerja sektor pariwisata pada WBL adalah adanya inovasi pada produk atau wahana WBL yang mana setiap tahun selalu muncul minimal satu atau lebih wahana baru di WBL. Selain itu adanya inovasi proses atau perbaikan pada semua individu di struktur WBL, yaitu berupa evaluasi kerja mingguan, dan kegiatan pemasaran untuk memperkenalkan WBL. Sedangkan faktor-faktor pendukung inovasi dalam peningkatan kinerja sektor WBL adalah adanya kepemimpinan yang baik, pengembangan atau pelatihan pegawai, pengembangan budaya organisasi, pengembangan tim kerja, pengembangan kinerja organisasi, dan pengembangan jaringan (kerjasama antara sektor publik, sektor privat, maupun masyarakat). Selanjutnya faktor-faktor penghambat inovasi dalam peningkatan kinerja sektor WBL adalah adanya hambatan nilai atau tradisi, hambatan psikologis pada individu, hambatan sumber daya alam, dan hambatan sarana transportasi yaitu akses jalan di sekitar WBL sangat sempit.

Actions (login required)

View Item