KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH, CIVIL SOCIETY DAN SEKTOR PRIVAT DALAM IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NO.5 TAHUN 2008 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DAN KAWASAN TERBATAS MEROKOK (KTM) DI KOTA SURABAYA

Mahfi Sri Wulandari, 070610241 (2010) KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH, CIVIL SOCIETY DAN SEKTOR PRIVAT DALAM IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NO.5 TAHUN 2008 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DAN KAWASAN TERBATAS MEROKOK (KTM) DI KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-wulandarim-16081-fisan4-k.pdf

Download (546kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-wulandarim-13477-fisan4-k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Implementasi kebijakan merupakan salah satu proses krusial dalam kebijakan publik. Kebijakan yang melibatkan banyak aktor di dalamnya memiliki kemungkinan untuk mengalami kesulitan dalam proses implementasinya, hal ini dikaenakan terjadi benturan kepentingan antar aktor dalam kebijakan tersebut. Karena itu dalam penelitian ini peneliti mengambil tema kemitraan antar actor governance yakni pemerintah, civil society dan sektor privat dalam implementasi kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana bentuk kemitraan antara aktor-aktor governance dan bagiamana implikasinya pada implementasi kebijakan, dalam hal ini adalah kebijakan tentang KTR dan KTM di Kota Surabaya. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dan lokasi dari penelitian ini adalah Kota Surabaya sebagai lokus diterapkannya perda KTR dan KTM dengan Dinas Kesehatan sebagai coordinator utama dalam proses implementasinya. Analisis data yang ditemukan dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan penelitian dengan menggunakan analisis teori model kebijakan dari Merilee S.Grindle yang didalamnya menggambarkan bagaimana perilaku para aktor dalam sebuah kebijakan. Hasil analisis data yang dihasilkan menunjukkan bahwa dalam implementasi perda KTR dan KTM di kota Surabaya ini terdiri dari dua bentuk yaitu kemitraan dalam bentuk penyediaan sarana fisik dan non fisik. Dan aktor-aktor yang terlibat dalam kemitraan ini telah mneunjukkan peranan dan partisipasi yang baik dalam implementasi perda KTR dan KTM. Selain mengenai kemitraan, hasil penelitian lainnya adalah mengenai implementasi kebijakan perda KTR dan KTM yang hingga saat ini belum maksimal dikarenakan adanya faktor kepentingan aktor yang terlibat, ketersediaan sumberdaya yang kurang, kepatuhan masyarakat dan konsistensi dari pelaksana kebijakan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS AN 49/10 Wul k
Uncontrolled Keywords: NONSMOKING-AREAS; GOVERNMENT - POLICY; CIVIL SOCIETY
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3154-3370 Constitutional law > K3220 Public policy
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi Negara
Creators:
CreatorsNIM
Mahfi Sri Wulandari, 070610241UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGitaji Tegas S, Drs.., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: shiefti dyah alyusi
Date Deposited: 14 Mar 2011 12:00
Last Modified: 07 Sep 2016 07:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17223
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item