ARDINITRISNAWATI, 070116563 (2006) PENDIDIKAN BERWAWASAN GENDER DI USIA DINI : STUDI DESKRIPTIF TENTANG PEMBELAJARAN GENDER DITAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA, JEMUR WONOSARI, SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-trisnawati-3788-fisant-t.pdf Download (350kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) 17385.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini karena kebudayaan diwariskan melalui proses belajar dan diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Gender yang meupakan pemilahan peran antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sosial merupakan bagian dari budaya. Anak adalah penerus generasi, penerus peradaban manusia, mereka yang akan meneruskan jalannya kehidupan di hari depan, dimana pendidikan dan pembelajaran di usia dini dapat membentuk, sikap, perilaku dan budaya manusia dewasa. Dengan adanya anak pula proses pewarisan budaya dalam hal ini peran gender, dapat sedikit demi sedikit merubah konstruksi yang ada di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan bersifat kualitatif dimana berusaha menggambarkan keadaan subyek atau obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta di lapangan. Dalam hal ini penelitian ini menitikberatkan pada pendidikan berwawasan gender pada usia dini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara meliputi observasi langsung untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pembelajaran peran gender yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas, selain itu juga interaksi antara guru dengan siswa dan juga siswa dengan siswa, wawancara mendalam terhadap para guru, orang tua dan siswa serta menggunakan data sekunder guna melengkapi dan menunjang analisa, disamping itu juga dilakukan analisis gambar untuk mengetahui skema gender yang dimiliki oleh anak-anak. Dengan cara tersebut diharapkan data yang terangkum dapat menggambarkan dengan jelas mengenai pembelajaran kesadaran peran gender yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina. Dalam kegiatan belajar mengajar anak-anak diajarkan banyak hal antara lain: menyanyi, memasak yang biasa disebut cooking day, kid camp, permainan tepuk tangan, menjahit, melipat, meronce, menggunting, menempel, kegiatan ekstrakulikuler seperti menggambar, berenang, menari, drum band, dan juga kegiatan seperti upacara, senam dan melakukan permainan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini memberikan pembelajaran kepada para siswa untuk memahami bahwa segala bentuk kegiatan, benda, permainan tidak ada yang menjadi milik paten salah satu jenis kelamin saja, karena hal-hal yang tidak bersifat kodrati selalu dapat dipertukarkan dan setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam melakukan kegiatan tersebut. Tetapi disamping itu dalam proses pembelajaran terdapat juga bias gender di dalamnya, misalnya saja melalui lagu, permainan, maupun percakapan yang dilakukan oleh guru dengan siswanya maupun siswa dengan siswa. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan berwawasan gender di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina sudah ada tetapi masih kurang optimal. Sehingga dalam proses pembelajaran masih terdapat bias gender di dalamnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh bebarapa faktor, diantaranya adanya guru yang tidak mengerti apa itu gender atau bahkan belum sadar gender, lingkungan anak-anak tersebut dan juga kondisi sosial masyarakat secara umum tentang pembentukkan peran laki-laki dan perempuan.

Actions (login required)

View Item