NURUL ARY S., 070317096 (2008) REPRESENTASI TOKOH ABAH : ANALISIS SEMIOTIK DALAM FILM BERBAGI SUAMI KARYA NIA DINATA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-nurularys-9171-abstract-8.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
17489.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Fenomena poligami menjadi topik perbincangan maupun kajian yang sering diulas dalam media massa kita akhir - akhir ini. Salah satu media yang ikut mengangkat tema ini adalah film. Film "Berbagi Suami" menghadirkan kisah mengenai poligami yang diceritakan melalui tiga sequel yang berbeda. Tiga keluarga yang berbeda latar belakang, suku, agama, ekonomi, sosial dan budaya memiliki "benang merah", yaitu menjalani rumah tangga poligami. Adalah tiga tokoh utama laki — laki dalam film ini : Abah, Pak Lik, dan Koh Abun, melakukan poligami. Peneliti memfokuskan penelitian pada tokoh Abah.Yaitu, untuk melihat bagaimana penggambaran tokoh Abah dalam film tersebut. Sosok Abah yang ditampilkan sebagai seorang politikus, bussiness man, dan juga tokoh agama tersebut merupakan sosok yang sukses, religius, serta memiliki "sebuah" power untuk melakukan poligami. Abah juga digambarkan sebagai sosok seorang suami, ayah, dan kepala keluarga yang "baik". Hal ini menarik bagi peneliti, karena tokoh Abah ditampilkan "beda" dengan tokoh Pak Lik maupun Koh Abun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode tekstual yang lebih sering digunakan untuk meneliti dokumen yang berupa teks, gambar, simbol, dan sebagainya untuk memahami budaya dari suatu konteks sosial tertentu. Metode tekstual yang digunakan adalah semiotika. Analisis semiotik digunakan dengan tujuan untuk mencari makna tanda, simbol, lambang dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana representasi tokoh Abah dalam film "Berbagi Suami". Dalam penelitian, peneliti menemukan adanya representasi sisi maskulinitas pada tokoh Abah dalam film "Berbagi Suami". Abah sebagai seorang laki - laki mendominasi kehidupan perempuan, dalam hal ini adalah ke empat istrinya. Sifat mendominasi yang dimiliki Abah merupakan sisi maskulinitas yang merupakan sebuah stereotype bagi laki - laki. Dan masyarakat - lah yang melanggengkan konstruksi sosial tersebut, yaitu laki - laki identik dengan sisi maskulinitas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis K.89/08 Nur r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | GENDER IDENTITY IN LETERATURE; MASCULINITY (PSYCHOLOGY); MEN � PSYCHOLOGY | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1993 Motion Pictures T Technology > TR Photography > TR845-899 Cinematography. Motion pictures |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 06 Feb 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 02 Jul 2017 22:37 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17489 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |