SITI ANISAK, NIM010830450 (2010) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PESERTA KB TENTANG KONTRASEPSI IUD DAN KEIKUTSERTAAN KONTRASEPSI IUD DI KLINIK/RB SYIFA'UN NAAS SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 7. RINGKASAN.pdf Download (139kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FK BID 27-14 Ani h.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB) | Request a copy

Abstract

IUD adalah alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim, sangat efektif, reversibel, berjangka panjang dan dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi. Namun sangat disayangkan jumlah peserta KB IUD sangatlah kecil jika dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya. Studi pendahuluan terhadap 8 responden yang dilakukan di Klinik/RB Syifa’un Naas Sidoarjo menunjukkan sebagian besar peserta KB (62,5%) mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang tentang kontrasepsi IUD. Dari latar balakang tersebut penulis mengambil judul “hubungan antara pengetahuan peserta KB tentang kontrasepsi IUD dengan keikutsertaan kontrasepsi IUD di Klinik/RB Syifa’un Naas Sidoarjo”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan peserta KB tentang kontrasepsi IUD dengan keikutsertaan kontrasepsi IUD Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasi dan pendekatan cross sectional. Variabel independennya adalah pengetahuan peserta KB tentang kontrasepsi IUD sedangkan variabel dependentnya adalah keikutsertaan kontrasepsi IUD. Jumlah sample yang digunakan sebanyak 76 responden diambil dengan tehnik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisa dgn uji Fisher’s Exact Test dengan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan: 1) Sebagian besar responden (61,8%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kontrasepsi IUD. 2) Sebagian besar responden (82,9%) tidak mengikuti kontrasepsi IUD. 3) Uji Fisher’s Exact Test didapatkan nilai p = 0,114. Berdasarkan hasil uji tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan peserta KB tentang kontrasepsi IUD dengan keikutsertaan kontrasepsi IUD Untuk meningkatkan keikutsertaan kontrasepsi IUD, petugas kesehatan khususnya bidan, diharapkan mampu menggali lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keikutsertaan kontrasepsi IUD serta mampu meningkatkan perannya dalam memberikan konseling dan sosialisasi tentang IUD kepada peserta KB sehingga dapat meningkatkan keikutsertaan kontrasepsi IUD di masyarakat.

Actions (login required)

View Item