PENGARUH KONSENTRASI KRIOPROTEKTAN ETILEN GLIKOL TERHADAP VIABILITAS PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT (Mus musculus) PASCA VITRIFIKASI PADA KULTUR IN VITRO

FITRIA RAHMAWATI, 060810259 (2012) PENGARUH KONSENTRASI KRIOPROTEKTAN ETILEN GLIKOL TERHADAP VIABILITAS PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT (Mus musculus) PASCA VITRIFIKASI PADA KULTUR IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2012-rahmawatif-25311-2-abstra--.pdf

Download (111kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
fulltext pengaruh konsentrasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (639kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kriopreservasi embrio dengan metode vitrifikasi menjadi pilihan karena metode vitrifikasi lebih efisien, sederhana, murah, tidak memerlukan waktu yang lama dalam prosedur pembekuannya, disamping tidak menggunakan peralatan yang mahal sebagaimana pada metode konvensional. Hambatan mencapai keberhasilan vitrifikasi adalah toksisitas krioprotektan yang dipengaruhi oleh konsentrasi krioprotektan, waktu dan temperatur pemaparan. Strategi untuk menghindari toksisitas media vitrifikasi yaitu dengan menggunakan komposisi dan konsentrasi krioprotektan serta lama waktu paparan yang tepat sehingga mampu berfungsi sebagai pelindung selama vitrifikasi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi etilen glikol dalam mempertahankan viabilitas embrio pasca vitrifikasi pada kultur in vitro. Penelitian ini menggunakan hewan coba mencit betina dan jantan. Superovulasi dilakukan dengan menyuntikkan hormon PMSG (Folligon) dengan dosis 5 IU dan HCG (Chorulon) dengan dosis yang sama secara subkutan. Mencit dikawinkan dengan pejantan secara monomatting. Zigot dipanen 17 jam setelah penyuntikan HCG. Mencit dikorbankan dengan cara dislocatio cervicalis dan tuba falopii dirobek menggunakan jarum 26G serta flushing uterus untuk mengoleksi zigot. Panen embrio (zigot) dilakukan dengan mengidentifikasi embrio di bawah mikroskop inverted. Embrio tersebut dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yang terdiri dari P1 (EG 10% + Sukrosa 0.5 M), P2 (EG 20% + Sukrosa 0.5 M), dan P3 (EG 30% + Sukrosa 0.5 M). Embrio hasil panen selanjutnya dimasukkan ke dalam mini straw

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 118 /12 Rah p
Uncontrolled Keywords: mus musculus
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
FITRIA RAHMAWATI, 060810259UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAgnes Theresia Soelih EstoepangestieUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 19 Dec 2012 12:00
Last Modified: 18 Aug 2016 03:47
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21827
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item