EPRIYANTA HERMAWAN, 040234682 E (2009) ANALISIS PENGARUH KONFLIK KARYAWAN DALAM ORGANISASI TERHADAP PENURUNAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP VIII SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) Cover_Epriyanta Hermawan.doc - gdlhub-gdl-s1-2009-hermawanep-10197-b130-9.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-hermawanep-10197-b130-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengelolaan konflik yang baik akan membuat karyawan semakin loyal kepada perusahaan atau organisasi. Semakin termotivasi dalam bekerja, bekerja dengan rasa tenang, dan yang lebih penting lagi pengelolaan konflik yang benar akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas dan motivasi yang tinggi pula.. ” konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak - pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif” Robbins (1996 : 78). Menurut Mangkunegara (2001 : 67) prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Karyawan yang kurang merasa puas terhadap penyelesaian masalahnya, cenderung akan melakukan penarikan atau menghindarkan diri dari situasi – situasi pekerjaan baik yang bersifat fisik maupun psikologis. Bertolak dari uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah ”pertama apakah variabel konflik karyawan dalam organisasi yang terdiri dari faktor ketidakjelasan peran, persaingan, hambatan dalam komunikasi dan konflik sebelumnya yang tidak terselesaikan secara bersama -sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan prestasi kerja karyawan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VIII Surabaya dan di antara faktor-faktor tersebut faktor manakah yang memiliki pengaruh dominan terhadap penurunan prestasi kerja karyawan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VIII Surabaya ?”. Dari penelitian ini dimana diharapkan tercapai tujuan terbentuknya prestasi kerja karyawan yang tinggi sehingga terbentuk hubungan kerja yang positif antara perusahaan dan karyawan maupun karyawan dengan karyawan. Dalam penelitian ini digunakan beberapa faktor dari variabel bebas yaitu ketidakjelasan peran (X1), persaingan (X2), hambatan dalam komunikasi (X3) dan konflik sebelumnya yang tidak terselesaikan (X4) sedangkan variabel terikatnya adalah penurunan prestasi kerja karyawan (Y). Metode yang digunakan kuantitatif yaitu analisis regresi linier berganda. Pengelolaan data statistik dan uji hipotesis dilakukan dengan software SPSS Versi 10.0. Jumlah jumlah sampel yang diteliti sebanyak 30 orang dari total populasi sebanyak 120 karyawan. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 3,952 + 0,857 X1 + 0,501 X2 + 0,820 X3 + 0,714 X4 + 0,3848 Variabel konflik karyawan dalam organisasi yang terdiri dari faktor ketidakjelasan peran, persaingan, hambatan dalam komunikasi dan konflik sebelumnya yang tidak terselesaikan berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan prestasi kerja karyawan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VIII Surabaya. Simpulan ini berdasarkan pada hasil uji F dimana Fhitung (11,150) > Ftabel (2,6415) dan t hitung terletak pada daerah penerimaan yaitu thitung > ttabel. Sedangkan variabel persaingan berpengaruh dominan terhadap penurunan prestasi kerja karyawan pada Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VIII Surabaya, karena memiliki nilai determinasi (r2) terbesar yaitu 0,976.

Actions (login required)

View Item