RENI AUDITYAS, 100830238 (2010) PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI, STATUS GIZI DAN LINGKAR PERUT PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN HIPERLIPIDEMIA DAN PENDERITA HIPERTENSI TANPA HIPERLIPIDEMIA DI GEDUNG DIAGNOSTIC CENTER RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-audityasre-17509-kkckkf-k.pdf Download (360kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-audityasre-14755-kkckkf-p.pdf Restricted to Registered users only Download (635kB) | Request a copy

Abstract

Hipertensi merupakan suatu penyakit yang membunuh secara diam-diam bagi penderitanya. Kejadian hipertensi dari segi gizi di kaitkan erat dengan beberapa mekanisme, diantaranya atherosklerosis yang berhubungan dengan diet seseorang. Atherosklerosis terjadi karena intake lemak dan karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan dalam tubuh. Atherosklerosis merupakan keadaan terbentuknya bercak yang menebal dari dinding arteri bagian dalam dan dapat menutup saluran dari aliran darah dalam arteri koronaria. Pada pasien hipertensi sangatlah perlu untuk mengontrol kadar lipid dalam darah, sehingga tidak terjadi arterosklerosis yang berdampak ke Penyakit Jantung Koroner (PJK) maupun stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat konsumsi, status gizi dan lingkar perut pada penderita hipertensi dengan hiperlipidemia dan penderita hipertensi tanpa hiperlipidemia. Metode penelitian adalah crossectional, teknik pengambilan sampel secara random. Jumlah sampel sebanyak 32 responden terbagi menjadi 2 kelompok, data yang diperoleh kemudian dilakukan uji statistik menggunakan Chi Square apabila tidak memenuhi syarat yang digunakan adalah Fisher Exact . Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan hasil yang signifikan dengan kejadian hiperlipidemia adalah tingkat konsumsi karbohidrat (p = 0,019) dan tingkat konsumsi natrium (p = 0,033). Sedangkan untuk tingkat konsumsi energi (p = 0,5), tingkat konsumsi protein (p = 0,5), tingkat konsumsi lemak (p = 0,5), tingkat konsumsi kalium (p=0,531), status gizi (p= 0,143), lingkar perut (p = 0,217) menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan dengan (p >α). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara tingkat konsumsi karbohidrat dan tingkat konsumsi natrium pada penderita hipertensi dengan hiperlipidemia dan penderita hipertensi tanpa hiperlipidemia. Hasil kadar lipid akan mewakili keadaan lipid dalam tubuh dengan waktu puasa yang tepat.

Actions (login required)

View Item