ANNELISE MARIANINGRUM SUGIARTA NINGTYAS, 100911104 (2013) HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN SIKAP KERJA KETIKA MENGETIK DENGAN TERJADINYA KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA REDAKTUR PT. JAWA POS KORAN SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 7. ABSTRAK.pdf Download (332kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FKM 223-13 Nin h.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) | Request a copy

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah iritasi yang terjadi pada saraf median yang menyebabkan kesemutan dan mati rasa dari ibu jari, telunjuk, dan jari tengah karena pembengkakan atau perubahan posisi jaringan dalam carpal tunnel yang menekan dan mengiritasi saraf median. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sikap ergonomis ketika mengetik terhadap terjadinya keluhan carpal tunnel syndrome pada redaktur PT. Jawa Pos Koran, Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Jika dilihat dari segi waktu pelaksanaannya merupakan penelitian cross sectional. Jika ditinjau berdasarkan jenisnya, desain penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan uji statistik chi-square. Sample pada penelitian ini adalah seluruh populasi redaktur PT. Jawa Pos Koran, Surabaya sejumlah 31 orang. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar responden melakukan posisi yang salah ketika menggunakan keyboard yaitu sebanyak 58,1% (18 orang), sebagian besar responden melakukan posisi yang benar ketika menggunakan mouse yaitu sebanyak 83,9% (26 orang) dan sebagian besar responden melakukan posisi duduk yang benar ketika mengetik yaitu sebanyak 54,8% (17 orang). Keluhan Carpal Tunnel Syndrome mayoritas diderita oleh responden karena salah posisi menggunakan keyboard yaitu sebanyak 77,8% (14 orang), Dalam uji statistik menunjukkan hasil yaitu posisi menggunakan keyboard dan mouse mempengaruhi timbulnya keluhan gangguan Carpal Tunnel Syndrome, sedangkan posisi duduk tidak mempengaruhi timbulnya keluhan gangguan Carpal Tunnel Syndrome. Dari keterangan diatas, maka disarankan pada semua pihak yang terkait agar mempertimbangkan masalah sikap kerja, karena apabila sikap kerja yang salah terus menerus dilakukan maka akan membahayakan kesehatan redaktur dan akan merugikan perusahaan baik dari segi biaya maupun waktu kerja.

Actions (login required)

View Item