INGE SINDYA PRIDAWARDANI, 040810237 (2012) ANALISIS EVALUASI KINERJA VENDOR BAGIAN PEMELIHARAAN AIR CONDITIONER (AC) DI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN SCORING MODEL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (586kB) | Preview
	Text (fulltext) 2615.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

PT. Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandar Udara Internasional Juanda memiliki peran penting salah satunya memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa, salah satu bentuk kenyamanan yang dirasakan oleh pengguna jasa yaitu suhu udara yang nyaman dan sejuk. Demi menciptakan suhu udara yang nyaman dan sejuk maka PT. Angkasa Pura I menggunakan AC Chiller yang memiliki banyak peralatan dan mesin yang harus dipelihara. Keterbatasan sumber daya manusia menjadi salah satu alasan pemeliharaan bagian AC di Bandara Internasional Juanda dilakukan oleh vendor. PT. Angkasa Pura I selaku pengguna jasa vendor bagian pemeliharaan AC belum pernah melakukan evaluasi kinerja. Sebelum melakukan evaluasi perlu untuk mengetahui kriteria utama dan sub-sub kriteria yang diprioritaskan, maka teknik AHP untuk digunakan untuk memprioritaskan tingkat kepentingan dari kriteria dan sub-sub kriteria tersebut dari sudut pandang PT. Angkasa Pura I sebagai pengguna jasa vendor. Kriteria utama menggunakan teori Hewlett-Packard, diantaranya: teknologi, kualitas, tanggung jawab, waktu pengantaran, biaya, dan lingkungan, sedangkan sub-sub kriteria ditentukan berdasarkan isi kontrak kerja dan kondisi di lapangan. Evaluasi kinerja vendor dinilai dengan menggunakan Scoring Model dengan skala 1-9. Hasil AHP dan Scoring Model dianalisis untuk dapat mengetahui kinerja-kinerja yang perlu diperbaiki dalam kinerja vendor selanjutnya. Dari hasil persepsi pengambil keputusan, maka diperoleh hasil AHP dengan kriteria tertinggi yaitu waktu pengantaran, kualitas, biaya, tanggung jawab, teknologi, dan lingkungan. Berdasarkan hasil evaluasi dengan standar nilai dibawah 6,4, maka kinerja yang perlu diperbaiki dari kriteria waktu pengantaran, yaitu kecepatan dan ketepatan waktu dalam pengadaan suku cadang; pada kriteria kualitas terdapat kinerja yang perlu diperbaiki, yaitu kualitas hasil pekerjaan yang bersifat preventive maintenance, pelaksanaan pengoperasian sesuai standar, kebersihan yang tidak tercakup dalam kontrak, setting range set point tetap/tidak berubah, hasil pemeriksaan air di laboratorium; pada kriteria biaya terdapat kinerja terdapat yang perlu diperbaiki, yaitu kemampuan membantu meminimalkan pengeluaran biaya lebih, dan kesesuaian biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan hasil kerja; pada kriteria tanggung jawab terdapat kinerja terdapat yang perlu diperbaiki, yaitu kegiatan bersifat corrective maintenance, tenaga kerja sesuai kriteria dan profesional, kelengkapan peralatan kerja, melakukan koordinasi dan komunikasi; pada kriteria teknologi terdapat kinerja terdapat yang perlu diperbaiki, yaitu kemampuan mempersiapkan tenaga kerja; pada kriteria lingkungan terdapat kinerja terdapat yang perlu diperbaiki, yaitu menggunakan bahan chemical treatment yang ramah terhadap lingkungan, hasil pemeriksaan laboratorium tentang kondisi air, dan langkah-langkah penanggulangan terhadap limbah.

Actions (login required)

View Item