Rivelina, 110210599 (2006) PERBEDAAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER DENGAN EMPATI SEBAGAI VARIABEL MODERATOR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 1.pdf Download (165kB) | Preview
Preview	Text (full text) gdlhub-gdl-s1-2006-rivelina-3255-psi110_-6.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara metodologik dan empiris apakah ada perbedaan tingkat kepemimpinan transformasional dan tingkat empati antar gender yang berbeda, dan apakah ada hubungan antara tingkat empati dengan tingkat kepemimpinan transformasional. Ketiga variabel dalam penelitian ini yaitu (a) tingkat kepemimpinan Transformational, (b) tingkat empati dan (c) gender. Pengukuran tingkat kepemimpinan transformasional dan tingkat empati dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan tentang gender dalam penelitian kepemimpinan transformasional masih belum mantap. Hal tersebut berarti menunjukan adanya kemungkinan basil penelitian mengenai perbedaan tingkat kepemimpinan transformasional antara laki-laki dan perempuan. Berdasarkan gender-centred perspective (Betz&Fitzgerald, 1987) (dalam Carless, 1998) atribut dari tiap individu berbeda-beda sesuai dengan gender yang dimiliki. Salah satu atribut psikologi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan adalah tinggi atau rendahnya empati dalam memandu interaksi mereka (Gilligan & Attanucci, 1988). Hubungan antara tingkat empati, kepemimpinan transformasional dan gender inilah yang akan dilihat pada penelitian ini. Subyek penelitian ini ialah para pemimpin mulai dari tingkat supervisor, manajer, hingga direktur yang bekerja di 11 perusahaan yang berbeda. Rata-rata usia subyek adalah 37 tahun dengan rata-rata tingkat pendidikan S I. Dari 60 subyek terdiri 30 orang perempuan dan 30 adalah laki-laki. Penelitian ini menggunakan statistik parametrik dengan pengujian hipotesis komparatif dan asosiatif. Pengujian komparatif digunakan untuk melihat perbedaan empati dan perbedaan kepemimpinan transformasional antara pria dan wanita sedangkan pengujian hipotesis asosiatif digunakan untuk melihat hubungan antara tingkat empati dan tingkat kepemimpinan transformasional. Pada pengujian komparatif teknik analisis yang digunakan adalah t-test. Hasil uji t-test menunjukan t hitung dari empati adalah -0,398 dan kepemimpinan transformasional – 1,774. Pada pengujian hipotesis asosiatif, teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik Product Moment. Diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,361. Berdasarkan Uji signifikansi yang dilakukan, didapatkan basil diterimanya hipotesis nol yang berbunyi "tidak ada perbedaan tingkat kepemimpinan transformasional antar gender yang berbeda" dan "tidak ada perbedaan tingkat empati antar gender yang berbeda". Sedangkan hipotesis yang berbunyi "tidak ada hubungan antara tingkat kepemimpinan transformational dan tingkat empati yang dimiliki" ditolak. Ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepemimpinan transformasional dan tingkat empati antara pemimpin pria dan wanita, namun terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepemimpinan transformasional dengan tingkat empati pada taraf signifikansi 5%.

Actions (login required)

View Item