INDHAH SETIATI, 101311123090 (2016) HUBUNGAN KONSUMSI AIR MINUM DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF AKIBAT TERPAPAR PANAS DI INDUSTRI TAHU SKALA KECIL KRIAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB I)
10. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
11. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (836kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
12. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
13. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (792kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
14. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (866kB) | Request a copy |
||
Text (BAB VI)
15. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (821kB) | Request a copy |
||
Text (BAB VII)
16. BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
18. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pekerja yang bekerja pada proses pembuatan tahu memiliki resiko terpapar panas dan memungkinkan pekerja untuk kehilangan cairan. Apabila tidak segera penanganan dapat menyebabkan penyakit akibat kerja berupa keluhan subyektif. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari hubungan antara konsumsi air minum dengan keluhan subyektif akibat terpapar panas. Penelitian ini menggunakan desain diskriptif dengan metode pendekatam Cross Sectional. Responden pada penelitian ini adalah seluruh pekerja dengan total 20 orang pekerja. Variabel yang diteliti antara lain karakteristik pekerja, iklim kerja, kecukupan air minum, dan keluhan subyektif. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabulasi silang. Berdasarkan data yang diperoleh 50% responden berusia 31-40 tahun, mayoritas berjenis kelamin laki-laki, dan tingkat pendidikan tertinggi tamatan SD dengan masa kerja 1-10 tahun. Frekuensi minum responden 4-8 kali/jam kerja dengan rata-rata konsumsi air kurang dari 3,2 liter/ jam kerja. Intake yang dikonsumsi 300cc sekali minum. Pengusaha menyediakan air minum untuk pekerja sebanyak 88-142 liter dan lokasi penyimpanan berada di sekitar tempat pekerja bekerja. Jenis keluhan terbanyak yang dialami pekerja adalah cepat lelah, pusing, dan mual. Pekerja yang mengkonsumsi <3,2 liter mempunyai kemungkinan menderita keluhan subyektif berat 3,77 kali lebih besar dibandingkan pekerja yang mengkonsumsi >3,2 liter. Saran yang bisa diberikan pekerja dianjurkan pekerja mengkonsumsi air minum 3,2-4,8 liter perorang serta pengusaha mensosialisasikan pentingnya air minum seperti poster bertuliskan “OJO LALI NGOMBE REK”
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 43/16 Set h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | konsumsi air minum, keluhan subyektif | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 15 Apr 2016 01:48 | ||||||
Last Modified: | 07 Nov 2017 21:58 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29376 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |