ROBBY FARDHY, 040911093 (2013) PENGARUH PERTUMBUHAN GROSS DOMESTIC PRODUCT, CAPITAL ADEQUACY RATIO, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP PENAWARAN KREDIT PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) DI INDONESIA PERIODE 2008:1-2012:4. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (122kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penawaran kredit merupakan kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank guna memenuhi fungsinya sebagai media menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan kepada pihak yang kekurangan dana, tidak terkecuali Bank Pembangunan Daerah (BPD). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pertumbuhan GDP sebagai indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia, kemudian tingkat suku bunga SBI yang merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter, dan rasio kinerja BPD, yaitu CAR, ROA dan BOPO memiliki pengaruh terhadap penawaran kredit yang dilakukan oleh BPD yang dilihat dari loan to asset ratio (LAR) tiap-tiap BPD. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan model Fixed Effect dengan data time series dari tahun 2008:1-2012:4 dan 26 BPD yang ada di seluruh Indonesia sebagai data cross section. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa variabel tingkat suku bunga SBI dan rasio BOPO tidak memiliki dampak yang berarti bagi BPD yang ada di Indonesia dalam melakukan usaha penawaran kredit, berbeda dengan variabel pertumbuhan GDP, rasio CAR dan ROA yang memilik pengaruh yang signifikan. Dari hasil tersebut, upaya memberikan pelatihan pengembangan usaha bagi masyarakat merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penawaran kredit BPD yang ada di tiap daerah. Selain itu peningkatan kepercayaan kepada nasabahnya juga diperlukan agar tidak terlalu membebani APBD tiap-tiap daerah untuk pemodalan tiap-tiap BPD yang ada di Indonesia.

Actions (login required)

View Item