SRI SULISTYORINI, 090013752 D (2004) FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DALAM PEMILIHAN BAHAN, PENGOLAHAN AN PELAYANAN PENYAJIAN JAMU GENDONG : Kajian Menggunakan Paradigma sehat dan teori perilaku. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
5.pdf Download (329kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-sulistyori-5256-disk22-5.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan paradigma sehat dengan visinya menuju Indonesia Sehat 2010. Upaya kesehatan yang dilakukan lebib mengutamakan upaya preventif, promotif yang proaktif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabihtatif. Paradigma sehat perlu dijabarkan dan dioperasionalkan antara lain dalam bentuk perilaku sehat penjual jamu gendong, karena penjual jamu gendong termasuk Battra (pengobat tradisional). Namun informasi tentang faktor determman yang mempengaruhi perilaku penjual jamu gendong dalam pemilihan bahan, pengolahan, dan pelayanan penyajian jamu gendong belum banyak diketahui. Teori Green (1980) menguraikan bahwa perilaku kesehatan dipengaruhi tiga macam faktor yaitu: predisposing factor, enabling factor, dan reinforcing factor. Tim ahli WHO (1988), menjelaskan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi beberapa faktor yaitu: thought and feeling (pemikiran dan perasaan), personal reference (orang penting sebagai referensi), resources (sumber daya), dan culture (budaya). Penelitian menetapkan teori perilaku sebagai kerangka fikir untuk melakukan kajian yang lebih mendalam mengenai konsep perilaku khususnva perilaku penjual jamu gendong dalam pemilihan bahan, pengolahan, dan pelayanan penyajian jamu. Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari pengaruh faktor determinan (predisposisi, pemungkin, dan pendorong) terhadap perilaku pemilihan bahan, pengolahan dan pelayanan penyajian yang selanjutnya diharapkan mendapatkan gambaran kuadran perilaku penjual jamu gendong. Tujuan khususnya adalah (1) menganalisis dan menguji pengaruh faktor predisposisi, pemungkin, dan pendorong terhadap perilaku penjual jamu gendong dalam pemilihan bahan, (2) menganalisis dan menguji pengaruh faktor predisposisi, pemungkin, dan pendorong terhadap perilaku penjual jamu gendong dalam pengolahan jamu gendong, (3) menganalisis dan menguji pengaruh perilaku pemilihan bahan terhadap perilaku pengolahan jamu gendong, (4) menganalisis dan menguji pengaruh perilaku pemilihan bahan dan perilaku pengolahan jamu gendong terhadap perilaku pelayanan penyajian jamu gendong, (5) menganalisis dan menguji pengaruh langsung predisposisi, pemungkin, dan pendorong terhadap perilaku pelayanan penyajian jamu gendong, dan (6) menganalisis kuadran perilaku penjual jamu gendong. Penelitian survei ini berbentuk kerat lintang (cross section). Jenis data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner dilengkapi dengan wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan uji mikrobiologi sampel jamu gendong. Adapun data sekunder diperoleh melalui arsip atau dokumentasi. Model dan teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM). Model pengukuran variabel predisposisi, memungkin, pendorong, pemilihan, pengolahan, dan pelayanan penyajian menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Penaksiran pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan koefisien jalur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) faktor predisposisi dan pendorong berpengaruh signifikan terhadap perilaku pemilihan bahan; sedangkan faktor pemungkin berpengaruh tidak signifikan, (2) faktor predisposisi dan pemungkin berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengolahan; sedangkan faktor pendorong berpengaruh tidak signifikan, (3) perilaku pemilihan bahan berpengaruh pads perilaku pengolahan, (4) perilaku pemilihan bahan dan perilaku pengolahan berpengaruh pada pelayanan penyajian jamu gendong, (5) faktor predisposisi dan pendorong secara langsung berpengaruh signifikan terhadap perilaku pelayanan penyajian; sedangkan faktor pemungkin secara langsung berpengaruh tidak signifikan; faktor predisposisi merupakan faktor dominan pads perilaku pemilihan bahan, pengolahan dan pelayanan penyajian jamu gendong; faktor predisposisi dibentuk oleh pengetahuan, sikap, keyakinan dan sosial budaya, (6) diperoleh model kuadran perilaku dari peringkat penting dan dapat berubah yang merupakan prioritas program intervensi dan peringkat penting dan tidak atau kurang dapat berubah merupakan program inovatif. Berdasarkan temuan penelitian dapat diberikan saran, (1) faktor pemungkin yang terdiri dari fasilitas air. fasilitas bahan, dan fasilitas alat walaupun berpengaruh tidak signifikan terhadap perilaku pelayanan penyajian jamu gendong perlu menjadi program intervensi pembinaan kepada penjual jamu gendong, (2) dengan ditemukan kuadran perilaku penjual jamu gendong dari peringkat penting dan dapat berubah dapat digunakan sebagai prioritas program intervensi kepada komunitas penjual jamu gendong sebagai Battra (pengobat tradisional). Misalnya, sortasi bahan baku dan penyimpanan bahan baku. Adapun dari peringkat penting dan atau kurang dapat berubah dapat digunakan sebagai program inovatif. Misalnya, penggunaan takaran standar dan jenis jamu gendong. Upaya pembinaan kepada penjual jamu gendong dapat melalui KIE-Kultural yaitu forum komunikasi, informasi dan edukasi yang disesuaikan dengan adat istiadat setempat dan bersifat kekeluargaan, (3) supaya nilai tambah jamu gendong menjadi sesuatu yang nyata dan berkelanjutan (sustainable) perlu ada tempat pengembangan home industry jamu gendong misalnya "Padepokan Jamu Gendong Mantu (aman dan bermutu)", (4) sosialisasi pentingnya jamu gendong terhadap kesehatan perlu dilakukan melalui pendidikan baik formal maupun non formal, (5) kepada peneliti lam hendaknva meaakukan penelusuran literatur yang lebth mendalam untuk pengembangan model maupun variabel determinan perilaku penjual jamu gendong.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK Dis K 22/05 Sul f | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Herbal vendors, predisposing - enabling – reinforcing factors, service quality, behavior quadrant | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
||||||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||||||||
Date Deposited: | 20 Oct 2016 17:25 | ||||||||||||
Last Modified: | 13 Jun 2017 23:26 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31988 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |