PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF, LOCUS OF CONTROL, IMBALAN, DAN PERSEPSI TENTANG IMBALAN TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KETUA JURUSAN PADA PERGURUAN TINGGI DI JAWA TIMUR

SRI ISWATI (2002) PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF, LOCUS OF CONTROL, IMBALAN, DAN PERSEPSI TENTANG IMBALAN TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KETUA JURUSAN PADA PERGURUAN TINGGI DI JAWA TIMUR. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-iswatisri-3493-dise10-%29%281%29.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hubungan antar variabel yang berkaitan dengan penganggaran partisipatif, imbalan (reward), persepsi tentang imbalan (perceived of reward), kinerja ketua jurusan, dan kepuasan kerja. Ruang lingkup pengujiannya adalah berkaitan dengan manajer unit kerja pada organisasi perguruan tinggi, yaitu jurusan atau program studi yang ada dalam sebuah fakultas. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan secara cross section. Model penelitian ini menggunakan structural equation modeling (SEM). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat statistik inferensial linear structural relations (LISREL) versi 8.30. Populasinya seluruh ketua jurusan/prodi (S 1) baik negeri (7 PTN) maupun swasta yang memiliki 49 fakultas dan 154 jurusan. Jumlah PTS meliputi seluruh anggota Kopertis Wilayah VII, jumlahnya 224 PTS, terdiri dari 34 akademi, 14 institut, 4 politeknik, 109 sekolah tinggi dan 63 universitas. Seluruh PTS tersebut terdiri dari 324 fakultas dan 940 jurusan. Penelitian ini menggunakan sampel dengan metode judgement sampling. Dengan mengkaji Wignjohartojo (2001:154), Bentler (1993), Hair, et.al.(1992: 444), Solimun (2002: 60), Oud (2001), dalam Solimun (2002: 61), maka jumlah sampel dalam penelitian ini 115. Hasil pengujian terhadap hubungan antar variabel laten dalam penelitian ini ada 10, masing-masing hasil uji statistiknya adalah: (1) Penganggaran partisipatif tidak berpengaruh terhadap kinerja ketua jurusan, (2) Locus of control tidak berpengaruh terhadap kinerja ketua jurusan, (3) Besarnya imbalan tidak berpengaruh terhadap kinerja ketua jurusan, (4) Persepsi tentang imbalan tidak berpengaruh terhadap kinerja ketua jurusan, (5) Penganggaran partisipatif berpengaruh positip terhadap kepuasan kerja, (6) Locus of control berpengaruh positip terhadap kepuasan kerja, (7) Besarnya imbalan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja, (8) Persepsi tentang imbalan berpengaruh positip terhadap kepuasan kerja, (9) Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja ketua jurusan, dan (10) Kinerja ketua jurusan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Kontribusi penelitian ini antara lain: memberikan informasi tentang penelitian penganggaran partisipatif di lingkungan organisasi jasa yang relatif masih sedikit. Selain itu dari sisi penggunaan model analisis, penelitian ini menggunakan model struktural [structural equation modeling (SEM)]. Pada penelitian sebelumnya teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda maupun analisis jalur (path analysis). Pada organisasi jasa ditemukan bahwa faktor kepuasan terhadap imbalan menduduki ranking terakhir dalam memprediksi kepuasan, berturut-turut tingkat kepuasan disusun berdasarkan yang paling tinggi estimasi/koefisiennya adalah (1) kepuasan terhadap lingkungan kerja, dengan koefiseien pengaruh sebesar 0,91; (2) kepuasan terhadap teman kerja, dengan koefiseien pengaruh sebesar 0,65; (3) kepuasan terhadap kesempatan untuk menduduki jabatan struktural yang lebih tinggi, dengan koefiseien pengaruh sebesar 0,60; (4) kepuasan terhadap tugas, dengan koefiseien pengaruh sebesar 0,59; (5) kepuasan terhadap hubungan dengan atasan, dengan koefiseien pengaruh sebesar 0,55; dan yang terakhir yang pengaruhnya terkecil adalah (6) kepuasan terhadap tunjangan atau imbalan yang diterima, dengan koefiseien pengaruh sebesar 0,23. Selain itu, penelitian ini juga mencoba merintis jalur untuk menjembatani hubungan antara kinerja dengan kepuasan kerja yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan SEM tersebut ternyata diperoleh bukti empiris bahwa antara kinerja ketua jurusan dan kepuasan kerja memiliki hubungan nonrecursive atau resiprokal. Pengaruh tersebut adalah positif untuk kedua arah, artinya semakin bagus kinerja ketua jurusan maka akan semakin puas pula ia. Pada arah sebaliknya kepuasan kerja yang tinggi menyebabkan kinerja yang semakin tinggi pula. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan timbal balik antara kinerja dan kepuasan kerja. Dengan demikian apabila mengharapkan kinerja yang bagus dari para ketua jurusan maka organisasi harus dapat memuaskan mereka.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK Dis E 10/04 Isw p Fulltext tidak lengkap, tidak ada file cover sampai Bab IV
Uncontrolled Keywords: Manager departement of college, Budgetary participation, managerial performance, and managerial satisfaction, locus of control, reward, and perceived equity of reward.
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology > HT388 Regional economics. Space in economics
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Ekonomi
Creators:
CreatorsNIM
SRI ISWATIUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorM. Syafei IdrusUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 13 Oct 2016 07:46
Last Modified: 18 Jun 2017 19:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32214
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item