PENGARUH FAKTOR KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KEPEMIMPINANTERHADAP BUDAYA ORGANISASI, MANFAAT KEHIDUPAN KERJA DANKEPUASAN SERTA KINERJA DOSEN PADA PERGURUAN TINGGIMUHAMMADIYAH DI JAWA TIMUR

BAMBANG WIDAGDO, 099913652D (2006) PENGARUH FAKTOR KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KEPEMIMPINANTERHADAP BUDAYA ORGANISASI, MANFAAT KEHIDUPAN KERJA DANKEPUASAN SERTA KINERJA DOSEN PADA PERGURUAN TINGGIMUHAMMADIYAH DI JAWA TIMUR. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
widagdobam.pdf

Download (470kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2009-widagdobam-9294-dise40-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Faktor individu atau sumberdaya manusia dalam organisasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksinya dengan faktor modal, material, metode dan mesin. SDM merupakan faktor utama yang dapat menentukan kuantitas dan kualitas output. Efektifitas setiap organisasi sangat dipengaruhi oleh perilaku manusia dan manusia merupakan sumberdaya yang umum bagi semua organisasi. Satu prinsip psikologi yang penting menyatakan bahwa masing-masing manusia berbeda. Mempunyai keunikan persepsi, kepribadian dan pengalaman. Manusia berbeda latar belakang etnis, kemampuan belajar, menangani stres, sikap dan tingkat aspirasi. Atas dasar inilah bahwa masing-masing didalam individu memiliki nilai atau keyakinan-keyakinan yang dianggap baik sehingga menjadikan norma dalam berperilaku. Budaya organisasi dapat menjadi positif atau negatif. Budaya organisasi yang positif akan membantu meningkatkan produktivitas, budaya yang negatif akan merintangi perilaku, menghambat efektivitas kelompok dan desain organisasi yang lebih baik. Kultur organisasi adalah merupakan sistem yang dijelaskan dalam organisasi disetujui dan bagaimana karyawan bertindak atau melaksanakan tugas. Individu yang memasuki organisasi akan mengalami proses interaksi. Jika harapan individu selaras dengan harapan organisasi ada kecenderungan dapat menimbulkan kepuasan pekerja dan meningkatkan kinerja. Keberhasilan organisasi sangat dipengaruhi oleh faktor sumberdaya manusianya, terutama dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat dewasa ini. Hal ini tentu berlaku juga untuk bisnis atau lembaga pendidikan terutama Perguruan Tinggi Swasta, di mana tantangan dan tuntutan eksternal pengelolaan perlu selalu ditingkatkan kwalitasnya. Sumberdaya manusia yang berkwalitas sangat diperlukan dalam organisasi yang memerlukan tingkat etos kerja yang tinggi seperti pada lembaga pendidikan termasuk di dalamnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Hasil produksi dari Perguruan Tinggi memiliki sifat yang lebih kompleks karena outputnya berupa manusia yang terdidik dan berilmu pengetahuan di mana produksi dan distribusi ilmu pengetahuan telah menjadi perusahaan terbesar dalam jangka panjang. Meskipun Perguruan Tinggi bukan perusahaan profit oriented akan tetapi juga bukan merupakan lembaga sosial yang tidak perlu besar oleh karena itu Perguruan Tinggi harus dikelola seefisien mungkin dengan memberlakukan manajemen profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung variabel karakteristik individu,budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap manfaat kehidupan kerja, kepuasan dan kinerja. Penelitian merupakan penelitian surve karena yang dijadikan sampel adalah keseluruhan dari populasi yaitu seluruh dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Jawa Timur yang berbentuk Universitas. Dosen yang dijadikan obyek penelitian yang telah memiliki masa kerja lebih dari tiga tahun dan aktif . Jumlah angket yang disebar sebanyak 465 eksemplar dan kembali untuk memenuhi syarat untuk dianalisis sebanyak 392 atau 84%. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model ( SEM, AMOS version 4.0). karena persamaan structural merupakan sekumpulan teknik-teknik statistic yang memungkinkan pengujian serangkaian hubungan yang relatif rumit dan simultan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan analisis faktor konfirmatori masing-masing variabel yang diteliti adalah memiliki unidimensionalitas yang dapat diterima. Faktor-faktor dari masing-masing variabel juga valid dan reliable, sedangkan untuk pengaruh langsung karakteristik individu memiliki kontribusi dalam pembentukan budaya dibandingkan kepemimpinan. Untuk variabel kepuasan paling besar dipengaruhi oleh karakteristik individu tertinggi diikuti oleh variabel kepemimpinan dan terakhir budaya organisasi. Untuk pengaruh tidak langsung menunjukan bahwa variabel kepemimpinan akan memiliki kontribusi yang besar untuk bisa meningkatkan kinerja harus melalui variabel kepuasan. Variabel budaya organisasi juga begitu secara langsung tidak memiliki kontribusi yang besar terhadap kinerja. Budaya organisasi akan memiliki kontribusi besar terhadap kinerja apabila melalui variabel kepuasan.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK-2 Dis E 40/08 Bam p
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan; Kepuasan Kerja
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD58.7-58.95 Organizational behavior, change and effectiveness. Corporate culture
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Ekonomi
Creators:
CreatorsNIM
BAMBANG WIDAGDO, 099913652DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorUmar Nimran, Prof.Dr.H.,MAUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 03 Oct 2016 06:26
Last Modified: 20 Jun 2017 20:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32368
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item