PEMBATASAN HAK KREDITOR PEMEGANG JAMINAN KEBENDAAN DALAM PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT

YULIANTO, 031170105 (2014) PEMBATASAN HAK KREDITOR PEMEGANG JAMINAN KEBENDAAN DALAM PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2015-yulianto-37237-6.abst-k.pdf

Download (79kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
F8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pemberlakuan Undang Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UUK-PKPU) sebagai lex specialis dari hukum jaminan kebendaan dan hukum perdata. Keberlakukan Undang-Undang ini menimbulkan beberapa permasalahan hukum terhadap kreditor pemegang jaminan kebendaan dalam hal pengurusan dan pemberesan harta pailit, yaitu:Pertama, terjadi persinggungan prinsip antara prinsip hukum kepailitan dengan prinsip hukum jaminan kebendaan, khususnya prinsip eksekutorial dan prinsip preferensi. Kedua,adanya pembatasan hak kreditor pemegang jaminan kebendaan dalam pengurusan dan pemberesan harta pailit. Ketiga, terjadinya pertentangan atas putusan Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam perkara kepailitan yang berhubungan dengan pengurusan dan pemberesan jaminan kebendaan. Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam beberapa putusannya merujuk pada UUK-PKPU sebagai peraturan yang bersifat khusus dalam hal pengaturan hukum jaminan dan hukum perdata secara umum, sebagai implementasi prinsip hukum “lex specialis derogate legi generalis”. Namun di beberapa putusan yang lainnya Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung Republik Indonesia merujuk pada hukum jaminan Kebendaan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, temuan yang dihasilkan melalui penelitian ini adalah adanya 10 (sepuluh) pembatas hak kreditor pemegang jaminan kebendaan dalam pengurusan dan pemberesan harta pailit. Untuk itu perlu dilakukan revisi terhadap UUK-PKPU yang berlaku saat ini, dimana seluruh normanya harus berpedoman pada asas integrasi. Sehingga UUK-PKPU merupakan satu kesatuan yang utuh dari sistem hukum perdata, khususnya hukum jaminan kebendaan. Melalui pengintegrasian norma tersebut, UUK-PKPU dan hukum jaminan kebendaan akan dapat memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi kreditor dan debitor.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK-2 DIS H. 06/15 Yul p
Uncontrolled Keywords: pembatas hak, kreditor pemegang jaminan kebendaan, integrasi
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1370-1395 Insolvency and bankruptcy. Creditors' rights
Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Dasar Ilmu Hukum
Creators:
CreatorsNIM
YULIANTO, 031170105UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMuchmmad Zaidun, Prof. Dr., S.H., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Tn Joko Iskandar
Date Deposited: 05 Oct 2016 05:46
Last Modified: 05 Oct 2016 05:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32530
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item