MACHYA ASTUTI DEWI, 0998813186 D (2006) Konteks Global dan Nasional Gerakan Perempuan di Masa Orde Baru: Kelahiran dan Dinamika Gerakan Yasanti. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-dewimachya-3930-diss01-abs.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-dewimachya-3930-diss01-u.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini merupakan kajian tentang kelahiran dan dinamika gerakan Yasanti, sebagai sebuah organisasi non-pemerintah (ornop) perempuan yang lahir pada masa Orde Baru. Penelitian difokuskan pada pertanyaan tentang bagaimana konteks global dan nasional mendorong dan mempengaruhi kelahiran dan dinamika gerakan Yasanti sebagai sebuah potret gerakan feminis di masa Orde Baru. Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus berperspektif feminis. Data dikumpulkan dari hasil wawancara dengan para pendiri Yasanti, aktivis Yasanti dan para perempuan dampingan Yasanti; penelusuran dokumen-dokumen Yasanti (akte kelahiran, laporan tahunan, notulensi rapat); serta penelusuran berbagai artikel dari surat kabar, jurnal, majalah dan buku-buku tentang situasi politik Indonesia sejak akhir 1970-an hingga pertengahan 1990-an. Perspektif feminis digunakan selama proses wawancara, yaitu dengan memberikan kesempatan yang luas kepada subjek penelitian untuk menuturkan pengalaman¬pengalaman mereka. Semua data kemudian disistematisasi dan dikategorisasi secara kronologis dan tematis dan kemudian dianalisis dengan mengaitkan faktor kesempatan politik, struktur mobilisasi dan pembingkaian dengan kelahiran dan dinamika gerakan yang dilakukan oleh Yasanti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelahiran dan dinamika gerakan Yasanti sepanjang masa Orde Baru sangat dipengaruhi oleh konteks nasional dan internasional dekade 1980-an hingga 1990-an. Fenomena marjinalisasi perempuan dalam pembangunan yang terjadi di berbagai negara mengilhami kelahiran Yasanti ketika pada saat yang bersamaan konteks global dan nasional memberi perhatian pads upaya pemberdayaan perempuan. Akan tetapi konteks sosial budaya masyarakat yang masih dicirikan oleh kuatnya ideologi gender yang mensubordinasikan perempuan (patriarkis) menyebabkan Yasanti harus menggunakan taktik masuk melalui organisasi PKK sebagai organisasi perempuan yang diterima oleh negara dan masyarakat dalam melakukan pemberdayaan perempuan. Konteks global dan nasional selanjutnya mempengaruhi dinamika gerakan Yasanti melalui proses pembingkaian wacana global yang mengilhami Yasanti dalam menentukan agenda gerakan. Dengan kata lain keragaman agenda gerakan Yasanti sejak dekade 1980-an hingga 1990-an merupakan cerminan pengaruh wacana yang sedang mengemuka di lingkup global, dimulai dari pendekatan Women in Development (WID) pada tahun 1980-an hingga pendekatan Gender and Development (GAD), dan isu kesehatan reproduksi pada tahun1990-an. Pergeseran agenda gerakan tidak saja didorong oleh pembingkaian isu global, namun juga didukung oleh peluang untuk mendapatkan dana dari lembaga¬lembaga donor. Peluang dana dari lembaga donor itu sendiri sangat terkait dengan isu global yang sedang mengemuka sebagai implikasi dari penyelenggaraan Konperensi Perempuan Sedunia sejak Nairobi tahun 1985 hingga Beijing pada tahun 1995, dan Konperensi Kependudukan di Kairo tahun 1994. Penguatan isu hak asasi manusia (HAM) pada awal dekade 1990-an menjadi bingkai bagi Yasanti untuk melakukan pergeseran strategi gerakan dan strategi ekonomi (pada 1980-an) ke strategi politik dengan melakukan advokasi perburuhan, antara lain dengan mengorganisir aksi mogok buruh. Ketika pergeseran strategi dilakukan, Yasanti diuntungkan oleh perubahan konteks politik nasional, yaitu terjadinya konflik elit nasional yang diiringi dengan kebangkitan gerakan oposisi dan penyebaran wacana HAM. Konteks nasional ini menjadi kesempatan politik bagi Yasanti untuk memobilisasi dukungan dari para aktivis mahasiswa dan aktivis ornop sebagai bagian dari kelompok oposan Orde Baru dalam melakukan pengorganisasian aksi mogok buruh. Namun demikian pergeseran strategi gerakan ke arah politik membawa implikasi pada keamanan dan kelangsungan gerakan Yasanti, yaitu munculnya kecurigaan aparat desa dan aparat keamanan yang dibayar oleh perusahaan pada aktivitas Yasanti. Oleh karenanya Yasanti kemudian sangat berhati-hati dalam memobilisasi aksi buruh dan melakukan kegiatan-kegiatan kamuflase, seperti kursus menjahit, kursus mengetik, kursus Bahasa Inggris dan karawitan agar tidak dicurigai aparat. Strategi cooling down dengan jalan menghentikan kegiatan-kegiatan yang berkait dengan mobilisasi aksi buruh dan menarik aktivisnya dari lapangan untuk sementara waktu pernah pula dilakukan ketika kondisi di lapangan tidak memungkinkan Yasanti melangsungkan kegiatan. Secara konseptual hasil penelitian ini mendukung sebagian argumen McAdam, McCarthy dan Zald tentang keterkaitan antara kesempatan politik, mobilisasi gerakan dan pembingkaian dalam kelahiran dan perkembangan gerakan sosial. Namun demikian disertasi ini juga memberi sumbangan pada aspek-aspek mobilisasi dan pembingkaian kesempatan politik yang tidak dilihat oleh McAdam dan kawan-kawan, yaitu penyebaran wacana internasional sebagai pendorong kelahiran dan dinamika gerakan perempuan dan mobilisasi dukungan dari kelompok-kelompok dalam masyarakat yang lahir berkat konteks politik yang berubah. Dua aspek ini tidak dilihat oleh McAdam dan kawan-kawan yang terlalu memusatkan perhatian pada struktur politik dan dukungan elit politik sebagai elemen utama kesempatan politik bagi mobilisasi gerakan sosial.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Dis S 01/07 Dew k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Womens movement, feminism, global issues, Indonesian politics, political opportunity structure, mobilization structure, framing. | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ1101-2030.7 Women. Feminism H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1442-1448 Women |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Sosial | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | |||||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2016 06:03 | |||||||||
Last Modified: | 05 Jul 2017 22:54 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32557 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |