EPPY SETIYOWATI, 090810717 D (2013) INTEGRASI PROSES KNOWLEDGE MANAGEMENT DAN LANGKAH ORGANIZATIONAL LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RENCANA KINERJA DOSEN. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2014-setiyowati-32329-6.abstr-k.pdf Download (241kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 32860.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Masalah empiris dalam penelitian ini didapatkan dari hasil survei dan data sekunder tentang kinerja dosen pada fakultas sasaran penelitian. Hasil survei kenaikan jabatan fungsional dosen tiga tahun terakhir rendah. Tujuan penelitian disertasi ini adalah membuktikan integrasi KM-OL mampu mengubah willingness to learn, persepsi tujuan pribadi, persepsi penghargaan organisasi, dan meningkatkan rencana kinerja dosen. Desain penelitian action research dengan pendekatan eksperimen pada fakultas menerapkan integrasi KM-OL, selanjutnya disebut FPKM; sedangkan fakultas kontrol disebut FNPKM. Sampel adalah para dosen di kedua fakultas, besar sampel 106 responden, selanjutnya dikelompokkan menjadi 5 kelompok berdasarkan penerapan integrasi KM-OL yaitu PSRS, PSRTS, PTSRTS, TB dan TI. Analisis statistik dengan deskriptif dan inferensial melalui analisis manacova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan integrasi KM-OL secara umum mampu merubah willingness to learn, persepsi tujuan pribadi, rencana kinerja dosen kecuali persepsi penghargaan organisasi. Hasil Uji LSD secara umum terjadi kecenderungan pola semakin kekiri angkanya semakin tinggi, dengan demikian kelompok PSRS mempunyai angka tinggi, oleh karena mengikuti proses intervensi sampai dengan selesai. Berdasarkan intensitas penerapan integrasi KM-OL pada kelompok PSRS terjadi perubahan tinggi willingness to learn, persepsi tujuan pribadi, persepsi penghargaan organisasi dan peningkatan rencana kinerja dosen dengan demikian kelompok tersebut merupakan kelompok inovator (Roger, 1983). Temuan ilmiah penelitian disertasi, bahwa integrasi KM-OL melalui langkah I innovation dengan proses knowledge creation, langkah II individual learning dengan proses knowledge acquisition, knowledge storage, knowledge refinement, langkah III collective learning dengan proses knowledge transfer, knowledge sharing dan langkah IV knowledge re-use mampu mengubah willingness to learn, persepsi tujuan pribadi, rencana kinerja dosen kecuali penghargaan organisasi.

Actions (login required)

View Item