RENI HIOLA, 091070850 (2013) STANDAR PENERANGAN TOHEREN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN MATA BAGI PENGRAJIN KARAWO DI KABUPATEN GORONTALO. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2014-hiolareni-32316-9.abstr-k.pdf Download (236kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kondisi penerangan di lingkungan kerja pengrajin karawo di Kabupaten Gorontalo sangat tidak membantu untuk mewujudkan produktivitas yang optimal, sehingga sebagian besar pengrajin karawo mengalami kelelahan mata. Toheren adalah standar penerangan yang digunakan dalam ruangan produksi karawo untuk membantu pengrajin karawo saat bekerja agar kelelahan mata bisa dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor yang mempengaruhi standar penerangan Toheren dan besaran standar berdasarkan pengukuran flicker fusion, visus dan keluhan subyektif bagi pengrajin karawo di Kabupaten Gorontalo. Metode pengamatan observasional probability sampling terhadap 71 orang pengrajin karawo di Kabupaten Gorontalo. Data diperoleh dengan cara Stratified Random Sampling, dibagi menjadi variabel prediktor terdiri dari karakteristik pengrajin karawo, ruang kerja, penerangan dan bahan atau materi kerja. Variabel respon yaitu kelelahan mata berdasarkan pengukuran flicker fusion, visus dan keluhan subyektif. Analisis data secara deskriptif, analisis inferensial digunakan permodelan Adaptive Regression Spline. Hasil penelitian menunjukan sebelum bekerja pengrajin karawo belum mengalami kelelahan mata, namun setelah bekerja seluruh pengrajin mengalami penurunan ketajaman penglihatan dan mata menjadi lelah. Hasil temuan baru: Standar penerangan Toheren adalah penerangan diatas 270 lux dan faktor yang mempengaruhi kelelahan mata adalah usia 20 tahun keatas.

Actions (login required)

View Item