ILHAM FEBRIANTO, 041211231090 (2016) ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES BONGKAR PUPUK DENGAN METODE LEAN SIX SIGMA DI TERMINAL JAMRUD PT PELINDO III CABANG TANJUNG PERAK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (813kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) B. 171-16 Feb a LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (FULLTEXT) B. 171-16 Feb a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelabuhan merupakan pintu gerbang utama dalam menunjang proses perdagangan dari laut ke darat ataupun sebaliknya. PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak merupakan pelabuhan terbesar kedua yang mana memiliki peranan yang sangat penting dan signifikan dalam percaturan sistem logistik nasional yang salah satu core business nya adalah pelayanan jasa bongkar muat. Kualitas merupakan faktor utama dalam menentukan kepuasan pelanggan. Perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas layanannya, salah satunya dengan mengefektifkan waktu bongkar muat dengan melakukan perbaikan pada setiap prosesnya. Tujuan penelitian ini adalah menghilangkan defect pada saat proses bongkar pupuk dengan metode lean six sigma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dengan teknik purposive sampling dan dokumentasi. Dalam penelitian ini kinerja bongkar pupuk dalam satuan T/G/H yang tidak sesuai dengan standard DJPL diidentifikasi sebagai defect. Beberapa defect dipengaruhi oleh waste yang masih terjadi. Ada 3 waste yang teridentifikasi pada penelitian ini yakni Waiting, Overmotion, dan Transportation. Selanjutnya, peneliti mengukur tingkat defect dengan menggunakan DPMO dan six-sigma, dan diperoleh nilai DPMO sebesar 214.286 pada 2012 dengan nilai sigma 2,29; 113.633 dengan tingkat sigma 2,61; dan 227.272 dengan nilai sigma 2,27. Kemudian dilakukan identifikasi penyebab defect dengan Fishbone Diagram. Setelah itu, peneliti melakukan identifikasi tindakan perbaikan yang merupakan jawaban dari penyebab utama terjadinya defect pada proses bongkar. Hasil dari penelitian ini, diketahui tingkat defect pada proses bongkar pupuk masih tinggi. Diketahui penyebab defect yakni kinerja TKBM rendah, alat terganggu, kondisi pupuk, metode truklossing, dan factor lain seperti gangguan alam dan kesiapan gudang. Selanjutnya, diberikan rekomendasi perbaikan untuk menjawab penyebab utama terjadinya defect pada proses bongkar.

Actions (login required)

View Item