IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA BIDAN PRAKTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALAN

GYAKUNI FIRSTY NIKO, 101211123052 (2014) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA BIDAN PRAKTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-nikogyakun-33571-6.abstr-t.pdf

Download (101kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
194.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Terjadi perubahan kebijakan dari Jaminan Persalinan (Jampersal) menjadi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan terdapat ketidakpuasan bidan terhadap program Jampersal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran implementasi kebijakan JKN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan crossectional dan pendekatan kuantitatif. Kuesioner disebarkan pada 23 bidan praktik di wilayah kerja Puskesmas Bangkalan. Responden diperoleh dari total populasi bidan yang praktik di wilayah kerja Puskesmas Bangkalan. Kuesioner diberikan dalam bentuk pertanyaan semi terbuka yakni pilihan tertutup disertai dengan alasan lalu dianalisis dengan tabulasi silang dan koefisien kontingensi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pada variabel komunikasi sebagian besar bidan (56,5%) mendapatkan transmisi yang baik dari BPJS, (52,2%) transmisi yang baik dari Puskesmas, (52,2%) kejelasan informasi, dan (78,3%) konsistensi informasi. Dalam variabel sumber daya, sebagian besar bidan (87,0%) sudah memadai untuk berpartisipasi dalam JKN, (82,6%) merasa anggaran tidak memenuhi harapan, (69,6%) tidak memenuhi kebutuhan sumber daya informasi, (60,9%) tidak melayani pelayanan di luar non kapitasi, dan seluruh bidan (100%) memiliki kewenangan menyelenggarakan pelayanan, serta tidak ada fasilitas yang kelengkapannya dipenuhi oleh lebih dari 75% bidan. Pada variabel disposisi, sebagian besar bidan (78,3%) setuju dengan aspek dalam JKN dan (78,3%) bersikap netral terhadap penyelenggaraan JKN. Pada variabel struktur birokrasi, sebagian besar bidan (60,9%) merasakan standar operasional prosedur tidak berjalan, dan (65,2%) merasakan penyebaran tanggung jawab tidak merata. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah masih diperlukan banyak perbaikan agar implementasi kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional dapat berjalan dengan baik. Maka sebaiknya dilakukan memaksimalkan sosialisasi dan pengkajian ulang prosedur pelaksanaan JKN.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM. 205/14 Nik i
Uncontrolled Keywords: HEALTH INSURANCE; MIDWIVES
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG8011-9999 Insurance > HG9371-9399 Health insurance
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
GYAKUNI FIRSTY NIKO, 101211123052UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTri Martiana, Prof.Dr.,dr.,M.S.UNSPECIFIED
Depositing User: Tn Septian Eko Budianto
Date Deposited: 24 Oct 2014 12:00
Last Modified: 01 Oct 2016 07:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/3312
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item