Dias Pabyantara Swandita Mahayasa (2015) Kritik Posmodern Feminisme Terhadap Posfeminisme: Studi Kasus Kemunculan Femen Di Ukraina. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (73kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
2. DAFTAR ISI .pdf Download (35kB) |
|
Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK .pdf Download (25kB) |
|
Text (BAB 1)
4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf Download (159kB) |
|
Text (BAB 2)
5. BAB 2 FEMEN SEBAGAI MANIFESTASI FEMINISME POSMODERN .pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2023. Download (117kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
6. BAB 3 KONTEKS INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMUNGKINKAN KEMUNCULAN FEMEN .pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2023. Download (115kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
7. BAB 4 KRITIK TERHADAP POSFEMINISME .pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2023. Download (99kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
8. BAB 5 KESIMPULAN .pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2023. Download (48kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (77kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji Femen sebagai manifestasi paradigma feminisme posmodern terkait dengan diskursus bahwa pasca tahun 1990 merupakan era posfeminisme. Sebagai pergerakan perempuan lintas negara Femen muncul di Ukraina pada tahun 2008. Hal ini kemudian menarik jika dihubungkan dengan klaim popoluer bahwa pasca 1990 adalah era posfeminisme. Posfeminisme berargumen bahwa pasca 1990 struktur sosial tidak lagi didominasi oleh opresi patriarki terhadap identitas perempuan, melainkan masa untuk merayakan kebebasan perempuan. Klaim ini didasari pada argumen bahwa perempuan telah mendapatkan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Dua hal yang secara umum ditolak oleh feminisme gelombang kedua yang populer pada tahun 1970an. Penelitian ini menemukan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Bahwa opresi terhadap identitas perempuan oleh struktur sosial yang patriarki tetap terjadi. Salah satu indikasinya adalah kemunculan Femen sebagai gerakan topless di Ukraina yang memprotes tiga hal: diktatorisme, institusi keagamaan dan industry seks. Munculnya Femen di Ukraina setidaknya didiukung oleh dua hal, domestik dan internasional. Faktor domestik terdiri dari demokratisasi dan Barbie lifestyle yang muncul di Ukraina dan faktor internasional yang meliputi globalisasi informasi dan ratifikasi konvensi Internasional CEDAW. Faktor-faktor tersbut mendukung kemunculan Femen sebagai gerakan feminisme posmodern, dalam kuadran feminisme gelombang kedua, yang kemudian diinterpretasi sebagai eksistensi opresi identitas perempuian terhadap struktur yang patriarki.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 THI.12/15 Mah k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Femen, Ukraina, Feminisme Posmodern, Posfeminismes | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Sheli Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 23 Jan 2020 06:13 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/33641 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |