Turis Hadi (2015) Gambaran Budaya Dan Sejarah Majapahit Kuno Dalam Visual Batik Majapahit Kontemporer. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (231kB)
	Text (LEMBAR PERSETUJUAN) 2. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (257kB)
	Text (RINGKASAN) 3. RINGKASAN.pdf Download (266kB)
	Text (ABSTRAK) 4. ABSTRAK.pdf Download (253kB)
	Text (DAFTAR ISI) 5. Daftar Isi.pdf Download (263kB)
	Text (BAB I) 6. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (280kB)
	Text (BAB II) 7. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 8. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 9. BAB 4 GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 10. BAB 5 TEMUAN DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 11. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 12. BAB 7 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 13. Daftar Pustaka.pdf Download (259kB)
	Text (LAMPIRAN) 14. lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) | Request a copy

Abstract

Visual adalah pusat dari konstruksi budaya kehidupan masyarakat dunia kontemporer. Ditandai dengan masyarakat lebih menyukai komunikasi visual daripada tatap muka. Bentuk visual sudah sangat beragam, dan yang paling sederhana serta tertua adalah gambar (image). Dalam budaya Indonesia, kita mengenal seni budaya batik yang merupakan salah satu bentuk produksi visual gambar. Menurut sejarah, batik berkembang di era kejayaan kerajaan Majapahit. Akan tetapi muncul kenyataan ironis, bahwa batik di Kabupaten Mojokerto yang merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit hanya ada satu orang yang sudah mematenkan batiknya. Sehingga perlu dilakukan penelitian mendalam mengenai visual batik Majapahit sebagai upaya pengembangan ciri khas batik. Penelitian ini dimaksudkan untuk memaknai visual batik dengan menggunakan metode semiotika Barthes yang menganggap bahwa makna suatu tanda visual (image) bersifat kultural historis. Pemaknaan tersebut akhirnya memberikan kesimpulan kritis ideologis dan politis yang disebut sebagai mitos. Dari hasil pemaknaan tersebut, diharapkan mampu memberi inspirasi secara akademis untuk mengembangkan metode semiotika. Di bidang ekonomi, dapat menjadi bahan acuan kreativitas visual batik Majapahit kontemporer, serta pengembangan kehidupan sosial budaya bangsa. Tujuan dan manfaat yang diharapkan tergambar dalam fokus pengamatan pesan visual yang dapat dilihat melalui metode semiotik Barthes. Hasil dari penelitian ini adalah penemuan visi yang terlihat dari batik Majapahit kontemporer. Terdapat tiga implikasi ideologis atau pesan penting yang ingin disampaikan oleh pembuat batik Majapahit untuk melakukan perubahan sosial. Visi tersebut antara lain: pertama, kebesaran bangsa di bidang niaga mengenai cara pandang pencaharian dan kritis ketimpangan hubungan antara warga pribumi dan keturunan Cina. Kedua, kualitas maritim negara untuk menuturkan kesalahan pandangan bangsa saat ini sebagai negara kepulauan, padahal wilayah Indonesia sebagian besar diselubungi laut dan lebih pantas disebut sebagai negara maritim. Yang terakhir adalah konteks keluhuran religiusitas dengan memberikan kritik politis terhadap pemerintah daerah khususnya dalam pengembangan wisata religi peninggalan kerajaan Majapahit.

Actions (login required)

View Item