KONFLIK ANTAR PARTAI POLITIK PRA-PEMILU : Studi Konflik PDI Perjuangan dengan Partai Golkar, PNI Marhaenisme dan PNBK di Kabupaten Tabanan, Bali Menjelang Pemilu Legislatif 2004

GPB SUKA ARJAWA, 090415435M (2006) KONFLIK ANTAR PARTAI POLITIK PRA-PEMILU : Studi Konflik PDI Perjuangan dengan Partai Golkar, PNI Marhaenisme dan PNBK di Kabupaten Tabanan, Bali Menjelang Pemilu Legislatif 2004. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
8.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
34099.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Konflik antar partai politik yang terjadi di kabupaten Tabanan, Bali, cukup mengkhawatirkan masyarakat. Hal ini dikarenakan konflk tersebut terjadi menjelang pemilihan umum legislatif tahun 2004. Masyarakat mengkhawatirkan munculnya lagi kerusuhan besar seperti penghadangan mobil, penghancuran bangunan pemerintah serta penebangan pohon seperti yang pernah terjadi tahun 1999 ketika Megawati Sukarnoputri gagal menjadi Presiden Indonesia. Pada hakekatnya, konflik antar partai politik itu terjadi melibatkan PDI Perjuangan dengan Partai Goikar, PNI Marhaenisme dan PNBK (Partai Nasionalis Benteng Kemerdekaan), yang merupakan empat partai paling berpengaruh di kabupaten Tabanan. Koniik itu terjadi karena di satu sisi ada upaya partai politik untuk mencoba mengkonsolidasi diri dan pada sisi lain memandang konsolidasi itu sebagai ancaman eksternal yang bisa mengancam eksistensi partainya. Sebagai partai yang baru ikut kampanye di Kabupaten Tabanan, PNI Marhaenisme dan PNBK memang aktif melakukan konsolidasi diri. Sedangkan Partai Golkar berupaya memperbaiki citranya di masa lalu dan mencoba meraih dukungannya kembali. Upaya-upaya itulah yang dipandang PDI Perjuangan sebagai pengancam eksistensinya sehingga kemudian partai ini berupaya menghalangi konsolidasi tersebut. Hal inilah kemudian yang menimbulkan konflik. Secara garis besar, konflik ini disebabkan oleh adanya pandangan yang dimiliki oleh PDI Perjuangan bahwa konsolidasi yang dilakukan oleh partai itu menjadi ancaman bagi keberadaan dirinya, apalagi PNI Marhaenisme dan PNBK mempunyai ideologi yang mirip dengan PDI Perjuangan. Konflik dengan Partai Golkar lebih banyak disebabkan oleh adanya kekecewaan dengan janji-janji masa lalu ketika Orde baru berkuasa. Tetapi meletusnya konflik ini tidak bisa pula dilepaskan oleh adanya budaya kekerasan, upaya menguasai posisi penting dan ketidakmampuan pemerintah dan elit partai dalam menguasai massa. Kekhawatiran masyarakat Tabanan pada akhirnya tidak menjadi kenyataan karena konflik tersebut bisa dihindari. Suasana pemilu legislatif 2004 maupun masa minggu tenangnya berlangsung dengan aman. Pendekatan banyak jalur (multitrack), konsensus dan kompromis merupakan upaya yang dilakukan berbagai pihak di kabupaten Tabanan untuk menghindari pecahnya konflik yang lebih besar. Melalui pendekatan tersebut dengan memakai teknik seperti konsiliasi, mediasi serta pendidikan politik, konflik yang lebih besar akhirnya bisa dicapai sehingga pemilu bisa berlangsung dengan aman dan lancar.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TS.01/07 Arj k
Uncontrolled Keywords: Conflict; External Threat; Multitrack Resolution
Subjects: K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB480 482 Private international law. Conflict of laws
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Ilmu ilmu Sosial
09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu ilmu Sosial
Creators:
CreatorsNIM
GPB SUKA ARJAWA, 090415435MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPriyatmoko, Drs.,MA.UNSPECIFIED
Thesis advisorWisnu Pramutanto, Drs.,MSiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 15 Jun 2017 22:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34099
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item