Gunawan Panjaitan, 090510863L (2008) Konstruksi Pemberitaan Tentang Perang antara Israel dan Hezbollah-Lebanon Tahun2006 (Analisis Framing Pemberitaan Tentang Perang Antara Israel dan Hesb-Lebanon Tahun2006 di Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos Periode Juni-Agustus 2006). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-panjaitang-6924-tsk04_0-k.pdf Download (489kB) | Preview
Preview	Text (HALAMAN DEPAN) gdlhub-gdl-s2-2008-panjaitang-6924-tsk04_08HLM.pdf Download (457kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-panjaitang-6924-tsk04_08FULL.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) gdlhub-gdl-s2-2008-panjaitang-6924-tsk04_08LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB) | Request a copy

Abstract

Perang antara Israel dan Hezbollah (Lebanon) merupakan peristiwa yang mendapat perhatian luas dari pemerintah dan masyarakat Indonesia secara khusus dan dunia internasional secara umum. Peristiwa itu menjadi penting karena munculnya perbedaan pandangan tentang kelompok sipil bersenjata Hezbollah melakukan tindakan militer untuk mencapai tujuan tertentu di luar kontroll otoritas pemearintahan yang resmi. Paristiwa perang ini direspon oleh masyarakat Indonesia dengan demonstrasi menentang serangan militer Israel diberbagai daerah dan mendukung tindakan Hezbollah. Pemerintah Indonesia mengutuk serangan militer Israel dan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dibawah payung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dalam konteks ini mengemukan pertanyaan: bagaimanakah pers nasional memberitakan peristiwa tersebut ? Bagaimanakah pers membangun berita tetang peristiwa itu? Penelitian iniberupaya menjelaskan pembingkaian (framing) pers tentang peristiwa perang antara Israel dan Lebanon yang melibatkan Hezbollah tahun 2006. Dua surat kabar dipilih sebagai sasaran penelitian yaitu Kompas dan Jaws Pos_ Kedua surat kabar ini merupakan instusi pers yang berpengaruh dalam kehidupan pers Indonesia. Dilihat dari sejarahnya masing masing surat kabar ini memiliki kedekatan ke pada kelompok tertentu. Kompas memiliki kedekatan dengan kelompok Katholik dan Jawa Pos memiliki kedekatan dengan kelompok bisnis. Faktor kedekatan ini mempengatuhi setiap surat kabar dalam membingkai peristiwa itu. Teks berita yang dianalisis adalah seluruh teks berita yang berhubungan dengan peristiwa perang antara Israel dan Lebanon yang melibatkan Hezbollah selama berlangsumg perang tersebut yaitu edisi mulai 13 Juli hingga 31 Agustus 2006. Peristiwa dan fakta yang lama ternyata menjadi berbeda ketika diberitakan pers dengan corak ideologi yang berbeda. Masing massing pers menampilkan sebuah story line yang melahirkan citra atau gambaran yang tidak sama tentang peristiwa perang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model William Gamson dan Modigliani. Hasil analisis framing terhadap teks berita memperlihatkan kedua Surat kabar berbeda dalam membingkai pemberitaan peristiwa perang antara Israel dan Lebanon yang melibatkan Hezbollah. Perbedaan pembingkaian itu tidak luput dari berbagai fakta yang mempengaruhi pers di negeri ini terutama sikap bangsa Indonesia yang anti penjajahan dan masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam mendukung perjuangan melawan pendudukan Israel di Lebanon dan Palestina Perbedaan frame Kompas dan Jawa Pos tentang perang antara Israel disebabkan Kompas melakukan pembingkaian lebih disebabkan faktor ideologis sementara Jawa Pos lebih oleh kepentingan pasar. Namun yang jelas. apapun motivasinya, citra yang terbentuk dari pemberitaan tersebut niscaya memprngaruhi opini publik. Perbedaan pembingkaian peristiwa perang tasebut akan memberikan kepada masyarakat banyak pilihan informasi sehingga dapat mengetahni apa yang terjadi dalam perang tersebutt dari versi yang berdeda. Fenomena im menjadi satu realitas yang dialami khalayak pembaca surat khabar dan bukti bahwa sulit bagi pelaku pers untuk bertindak objekti1 seimbang, tidak berpihak dalam menghadapi satu peristiwa.

Actions (login required)

View Item