Fitria Widiyani Roosinda, 090310609 (2006) KARAKTER PEMAIN DALAM SINETRON KOMEDI BAJAJ BAJURI ( Reception Analysis Pada Pemirsa Bajaj Ba juri). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-roosindafi-6332-tsk090-k.pdf Download (520kB) | Preview
	Text (HALAMAN DEPAN) gdlhub-gdl-s2-2008-roosindafi-6332-tsk090-k-minHLM.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-roosindafi-6332-tsk090-k-minFULL.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) gdlhub-gdl-s2-2008-roosindafi-6332-tsk090-k-minLAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian berjudul Karakter Pemain dalam Sinetron Komedi Bajaj Bajuri (Reception Analysis Pada Pemirsa Bajaj Bajuri) dilatar belakangi bahwa reception pemirsa terhadap suatu tayangan sinetron akan sangat menentukan bagaimana karakter peran yang diterima oleh pemirsa. Sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam sinetron melalui karakter pemainnya tersebut dapat diterima dengan baik oleh pemirsa. Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana reception (persepsi dan interpretasi) pemirsa Bajaj Bajuri terhadap karakter pemain yang mewakili keberagaman stereotipe etnis dalam sinetron komedi situasi Bajaj Bajuri di Trans TV. Penelitian bertujuan untuk memahami persepsi dan interpretasi pemirsa Bajaj Bajuri yang bisa jadi sangat beragam terhadap karakter pemain yang mewakili keberagaman stereotipe etnis dalam sinetron komedi situasi Bajaj Bajuri di Trans TV. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai acuan dan contoh sinetron komedi situasi yang mengetengahkan tema seputar kehidupan masyarakat kelas bawah dengan beragam karakter etnis dimana mereka mampu memberikan pembelajaran tentang bagaimana mengelola suatu perbedaan tanpa harus menjadikannya sebuah konflik dan kalaupun terjadi konflik dapat diselesaikan tanpa harus menggunakan kekerasan, sehingga kerukunan hidup bermasyarakat meskipun terdiri dari masyarakat yang multikultural (beragam etnis dengan latar belakang sosial budayanya) dapat tetap terjaga. Pada dasarnya perbedaan yang terdapat dalam setiap stereotipe etnis dimasyarakat, bagaimanapun adalah sesuatu yang harus dihargai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode reception analysis. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kelompok pemirsa sinetron komedi Bajaj Bajuri. Partisipan dipilih agar peneliti mendapatkan data sesuai dengan yang diharapkan dengan memilih populasi yang mempunyai karakteristik atau sifat yang sama, yakni menonton sinetron komedi Bajaj Bajuri, baik pemirsa yang sering menonton maupun pemirsa yang jarang menonton Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam (indepth interview). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode FGD dan wawancara maka dapat ditarik kesimpulan bahwa masing - masing partisipan memiliki pendapat yang berbeda dalam memaknai karakter pemain yang menampilkan keberagaman stereotipe etnis dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri di Trans TV. Karakter Bajuri menurut partisipan adalah takut pada Emak, selalu menuruti perintah Emak meski kadang tidak sesuai dengan hati nurani Bajuri, hormat pada orang tua, penurut, sabar, ulet, senang membantu, menerima Oneng apa adanya, siap berkorban, terlalu mudah marah, mudah menggerutu, dan sifat mengalahnya keterlaluan. Bajuri bagi sebagian besar partisipan dianggap dapat mewakili etnis Betawi. Karakter Oneng menurut partisipan adalah oon (bodoh), jujur, menyenangkan hati suaminya, tidak bodoh, ingin maju, berpengetahuan rendah, istri yang konvensional tapi ingin maju, suka menolong, mandiri, dan kolokan (kekanak - kanakan). Oneng bagi beberapa partisipan dianggap dapat mewakili etnis Sunda namun beberapa yang lain mengatakan tidak jelas penggambaran etnisnya. Karakter Emak menurut partisipan adalah tidak mau mengalah, licik, tamak, suka iri hati, selalu ingin jadi yang nomer satu, banyak ide, pandai memanfaatkan orang, kreatif pada hal yang negatif untuk kepentingan dirinya sendiri, individualis, egois, opportunis namun sayang sama Oneng. Emak dapat dianggap mewakili etnis Betawi, namun ada juga yang mengatakan Sunda. Karakter Mpok Hindun menurut partisipan adalah sombong, suka pamer, cerewet, tukang gosip, selalu mau tahu urusan orang lain, overacting, mental, menarik perhatian laki - laki agar tertarik dengannya, agresif, istri yang percaya pada suaminya, tidak setia pada suaminya dan suka menyindir. Mpok Hindun bagi sebagian besar partisipan dianggap dapat mewakili etnis Madura. Karakter Mpok Minah menurut partisipan adalah sopan, peminta maaf, takut menyakiti perasaan orang lain, penolong, dan sayang pada anaknya. Mpok Minah bagi sebagian besar partisipan dianggap dapat mewakili etnis Jawa. Karakter Ucup menurut partisipan adalah bego (bodoh), mudah disuruh - suruh dan ditipu sama Emak, malas, selalu ingin hidup enak, sering sial, terlalu percaya diri, jujur, baik hati, pengertian, tidak sombong dan ringan tangan. Ucup bagi sebagian besar partisipan dianggap dapat mewakili etnis Betawi. Karakter Said menurut partisipan adalah suka membangga - banggakan pamannya, suka membantu, pintar berdagang, suka menghutang di warung, kemudian selalu ada syaratnya bila menolong orang lain. Said dapat dianggap mewakili etnis Arab. Karakter Pak RT menurut partisipan adalah suami yang takut pada istri. Pak RT bagi sebagian besar partisipan dianggap dapat mewakili etnis Jawa. Karakter Pak Yanto menurut partisipan adalah tidak setia pada istri, tidak pelit, pekerja keras, suami yang tidak tegas, takut sama istrinya, menggunakan kesempatan dalam kesempitan, suka menyeleweng dan suka mengintip.

Actions (login required)

View Item