SRI SUMARTINI, 099813216/M (2007) Wacana Kyai Tentang Kesetaran Gender: Studi Kualitif Wacana Kyai di Kota Malang Tentang Kesetaraan Gender dalam Bidang Politik. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-sumartinis-6504-ts28_07-k.pdf Download (399kB) | Preview
Preview	Text (HALAMAN DEPAN) gdlhub-gdl-s2-2008-sumartinis-6504-ts27_07-minHLM.pdf Download (133kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-sumartinis-6504-ts27_07-minFULL.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) gdlhub-gdl-s2-2008-sumartinis-6504-ts27_07-minLAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji wacana kyai tentang kesetaraan gender dalam bidang politik. Penelitian ini dilakukan di Kota Malang dengan pertimbangan bahwa di lokasi ini terdapat lebih dari 22 pesantren yang berbeda. Masing-masing pesantren dipimpin oleh kyai dengan latar belakang yang bervariasi di bidang: pendidikan, pengalaman berorganisasi, kualitas keberagamaan, skala kepemimpinan dan aliran keagamaan. Keragaman atau variasi pesantren dan pemimpinnya dipandang dapat memberikan variasi data yang menarik untuk dikaji. Secara spesifik masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana wacana para kyai tentang peran wanita di bidang publik? (2) Bagaimana wacana para kyai tentang peran wanita di bidang politik? (3) Apakah terdapat kesetaraan gender di bidang politik? Teori yang digunakan untuk mengkaji masalah ini adalah teori wacana yang mengacu pada konsep-konsep yang dikenuikakan oleh Gillian Brown dan George Yule (1989:190), Samsuri (1988:3) dan Leila Ahmed (2000:12). Selain teori utama digunakan beberapa teori pendukung lain seperti teori gender, khususnya kesetaraan gender yang mengacu kepada Al Quran, Hadits dan Kitab Fikih Klasik Kitab Kuning dan Kitab Fikih Baru Kitab Jaddid. Selma ini studi atau penelitian tentang wacana kesetaraan gender belum dilakukan pada kelompok kyai. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan mampu mengungkap wacana tentang kesetaraan gender bidang politik pada para kyai khususnya pemimpin pesantren di Kota Malang. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif untuk memberikan gambaran wacana kyai tentang kesetaraan gender dalam bidang politik. Studi wacana kyai tentang kesetaraan gender dalam politik ini menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan analisis dan penyajian dalam bentuk narasi. Hasil penelitian : (I) Kelompok kyai konservatif kurang memberi peluang wanita berperan di publik, peran utama wanita di domestik baiti jannati. Sedang kelompok kyai adaptif dan moderat memberi peluang wanita berperan di publik dengan batasan untuk jenis profesi sesuai kodrat. (2) Kelompok kyai konservatif menolak wanita berperan sebagai elit politik skala nasional karena mudlarat,berat. Sedangkan kelompok adaptif memberi peran sebatas elit skala lokal dengan kriteria darurat,kodrat, kelompok moderat memberikan peran politik jika potensial,manfaat. (3) Wacana kyai menunjukkan belum adanya kesepakatan tentang kesetaraan gender bidang politik. Kelompok konservatif menggunakan pendekatan tekstual dalam memahami Al Quran , dan Hadits dilengkapi Kitab Fikih Klasik Kitab Kuning. Sedangkan kelompok adaptif dan moderat berpedoman pada pendekatan kontekstual dalam memahami Al Quran dan Hadits dilengkapi Kitab Fikih Baru Kitab Jaddid

Actions (login required)

View Item