Choirul Wangit, 090410829/I (2007) Model Pengembangan Training Needs Analysis (TNA) Bagi Tenaga Fungsional Teknisi Elektromedis di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-wangitchoi-6721-tps240-t.pdf Download (462kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-wangitchoi-6721-tps2407.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Sumber daya manusia merupakan investasi yang sangat penting dalam suatu organisasi. Organisasi dapat tetap survive dan mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat apabila sumber daya manusianya dipersiapkan dengan baik. Untuk itu, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan. Pelatihan dimaksud adalah untuk peningkatan/memperbaiki penguasaan ketrampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude) sehingga pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dapat dilaksanakan secara profesional. Pelatihan bagi tenaga Teknisi Elektromedis merupakan bagian dari pembinaan sebagai usaha meningkatkan profesionalitasnya. Dan agar pelatihan yang dilakukan sesuai dengan standar skill seperti yang telah ditentukan dalam Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No: 41/KEP.M.PAN/4/2003 serta sebagai kelompok profesi tenaga kesehatan. maka disinilah dibutuhkan sebuah model analisis kebutuhan pelatihan/ training needs analysis (TNA). Permasalahan yang ada adalah bagaimana model pengembangan Training Needs Analysis bagi tenaga fungsional Tenisi Elektromedis di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun model pengembangan Training Needs Analysis (TNA) bagi tenaga fungsional Teknisi Elektromedis di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data tentang skill, knowledge dan altitude masing¬-masing tenaga Teknisi Elektromedis dilakukan dengan bantuan komputer program exel. Responden penelitian adalah scluruh pengemban jabatan fungsional Teknisi Elektromedis di RSU Dr. Soetomo Surabaya yang berjumlah 22 orang. Penyusunan model TNA melalui beberapa langkah yaitu dokumentasi masalah, investigasi masalah, merencanakan kebutuhan analisis, pemilihan teknik analisis, melakukan analisis, analisis data, dan pelaporan temuan. Hasil penyusunan dari TNA menunjukkan ditemukannya kebutuhan pelatihan antara lain: Kebutuhan pelatihan aspek skill yang meliputi : skill Atministrasi dan Managemen Pemeliharaan, pada jenjang jahatan Pelaksana sebanyak 3 orang (60%), Pelaksana Lanjutan sebanyak 6 orang (75%) , dan Penyelia sebanyak 5 orang (55%); skill Teknik Pemeliharaan dan Instalasi, pada jenjang jabatan Pelaksana sebanyak 2 orang (40%), Pelaksana Lanjutan sebanyak 4 orang (50%) , dan Penyelia sebanyak 6 orang (67%); skill Teknik Perbaikan. pada jenjang jabatan Pelaksana sebanyak 2 orang (40%). Pelaksana Lanjutan sebanyak 4 orang (50%) , dan Penyelia sebanyak 8 orang (89%) ; dan skill Teknik Pengujian dan Kalibrasi , pada jenjang jabatan Pelaksana sebanyak 2 orang (40%), Pelaksana Lanjutan sebanyak 3 orang (37,5%), dan Penyelia sebanyak 6 orang (67%). Kebutuhan pelatihan aspek knowledge yang meliputi: Perkembangan Teknologi Alat Kesehatan/Kedokteran sebanyak 2 orang (9%); Visi, Misi, Motto, dan Program-Program Rumah Sakit sebanyak 1 orang (4%); Asas-Asas Keamanan dan Keselamatan Alat Kesahatan/Kedokteran sebanyak 1 orang (4%); Kode Etik Profesi dan Standar Profesi sebanyak 5 orang (23%) , dan materi Program Gerakan Nasional Bidang Kesehatan sebanyak 4 orang (18%). Kebutuhan pelatihan aspek attitude yang meliputi: Kejujuran sebanyak 3 orang (14%); Ketulusan sebanyak 1 orang (4%); Kepedulian Sosial sebanyak 20 orang (91%); Konsistensi sebanyak 1 orang (4%); Menghargai Perbedaan sebanyak 2 orang (9%); Memelihara Kesopanan sebanyak 9 orang (41%).

Actions (login required)

View Item