FARIDA WIDYASTUTI
(2006)
PENERAPAN TEKNIK ANALISIS TRANSAKSIONAL UNTUK MENINGKATKAN EMPATI: Studi Pada Individu Dengan Kecenderungan Kepribadian Dissosial.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Hubungan yang terjadi antar individu berawal dari adanya rasa peduli atau empati. Empati merupakan kemampuan ketrampilan sosial yang dimiliki seseorang untuk ikut merasakan pengalaman orang lain (vicarious affect response) dan mampu melakukan respon kepedulian (concern) terhadap perasaan dan perilaku orang lain. Individu yang memiliki kecenderungan kepribadian anti sosial, memiliki ciri kurang memiliki empati. Teori analisis transaksional dari Eric Berne menyatakan bahwa empati berkaitan dengan fungsi status ego dewasa. Kurangnya empati dan lemahnya fungsi ego state dapat menghambat interaksi individu dalam hubungan interpersonal. Penulis menawarkan teknik analisis transaksional yang bertujuan untuk membebaskan ego state dewasa, sehingga individu dapat meningkatkan empati dan melihat kenyataan secara objektif, realistik, rasional dan proporsional. Metode terapi yang digunakan adalah analisis struktural, analisis transaksi dan analisis skenario (script analysis). Terapi ini dilaksanakan dalam 5 tahapan, yaitu tahap permulaan, tahap pemahaman dan kesadaran, tahap belajar dan bekerja, tahap membuat keputusan baru dan tahap akhir. Penerapan teknik analisis transaksional cukup efektif dalam mengatasi hubungan yang buruk akibat kurangnya empati. Terapi ini menguatkan fungsi status ego dewasa, sehingga terjadi peningkatan empati individu. Individu mampu merasakan pengalaman atau merespon pengalaman orang lain yang dapat dilihat jelas.
Actions (login required)
|
View Item |