MUHAMMAD YUSRIE ABAS, 090610639M (2008) PENGARUH FAKTOR SIKAP MENTAL KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA PABEAN CANTIKAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2009-abasmuhamm-9080-tps20_08.pdf Download (185kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2009-abasmuhamm-9080-tps20_08.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Pabean Cantikan sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang telah menerapkan sistem administrasi perpajakan modern dihadapkan pada tantangan untuk mengamankan target penerimaan pajak. Namun, permasalahan mendasar yang dihadapi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Pabean Cantikan adalah belum berkembangnya komitmen organisasional yang dimiliki oleh karyawan. Kenyataan ini ditunjukkan dengan kurangnya kesediaan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya dalam rangka menunjang pencapaian target penerimaan pajak. Kondisi ini memerlukan pembinaan sikap mental positif karyawan di dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Pengembangan unsur sikap mental positif karyawan yang terdiri dari kesediaan melayani, bersikap jujur, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas, disiplin ker a, dan bekerja sama dengan rekan keda merupakan faktor penentu peningkatan komitmen organisasional dalam organisasi. Pada akhimya tingkat komitmen organisasional yang dimiliki karyawan mencerminkan kualitas individu tersebut di dalam organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor sikap mental karyawan, yaitu: kesediaan melayani, bersikap jujur, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas, disiplin ker a, dan bekerja lama dengan rekan kerja terhadap komitmen organisasional dalam pencapaian target penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Pabean Cantikan. Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah serta kerangka konseptual dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: ada pengaruh faktor sikap mental karyawan, yaitu: kesediaan melayani, bersikap jujur, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas, disiplin kerja, dan bekerja sama dengan rekan kerja terhadap komitmen organisasional dalam pencapaian target penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Pabean Cantikan. Dengan mempergunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) dalam penelitian ini terdapat 90 (sembilan puluh) responden yang merupakan jumlah keseluruhan karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Pabean Cantikan. Adapun variabel endogen (Y) dalam penelitian ini adalah komitmen organisasional karyawan dalam pencapaian target penerimaan pajak, sedangkan variabel eksogen meliputi: kesediaan melayani (X 1), bersikap jujur (X2), tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas (X3), disiplin kerja (X4), dan beker a sama dengan rekan kerja (X5). Hasil penelitian terhadap konstruk model dengan menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) adalah: 1) terdapat pengaruh yang signifikan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas terhadap komitmen organisasional karyawan dalam pencapaian target penerimaan pajak dengan koefisien korelasi sebesar 0,346; 2) terdapat pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap komitmen organisasional karyawan dalam pencapaian target penerimaan pajak dengan koefisien korelasi sebesar 0,437; 3) tidak terdapat pengaruh kesediaan melayani terhadap komitmen organisasional karyawan dalam pencapaian target penerimaan pajak dengan koefisien korelasi sebesar 0,051 pada model penelitian 1 maupun pada model penelitian 2 tahap akhir sebesar 0,202; 4) tidak terdapat pengaruh bersikap jujur terhadap komitmen organisasional karyawan dalam pencapaian target penerimaan pajak dengan koefisien korelasi sebesar 0,367; 5) tidak terdapat pengaruh kerja lama dengan rekan kerja terhadap komitmen organisasional karyawan dalam pencapaian target penerimaan pajak dengan koefisien korelasi sebesar 0,105 pada model penelitian 1 maupun pada model penelitian 2 tahap akhir sebesar 0,054. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik model penelitian 1 tahap akhir yang diajukan, memiliki tingkat kesesuaian secara statistik (goodness-of-fit) yang baik, dimana (p X,2= 0,019; RMSEA =0,070 CFI= 0,948, IFI = 0,951, dan TLI= 0,926) maupun model penelitian 2 tahap akhir yang diajukan, memiliki tingkat kesesuaian secara statistik (goodness-of-fit) yang baik, di mana (p )?= 0,045; RMSEA =0,074 CFI= 0,961, IFI = 0,963, dan TLI= 0,940). Beberapa saran yang dapat direkomendasikan terkait hasil penelitian ini terhadap dimensi kesedaan melayani, bersikap jujur, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas, disiplin kerja, bekeda sama dengan rekan kerja, dan komitmen organisasional karyawan dalam pencapaian target penerimaan pajak adalah: 1) meningkatkan tanggung jawab karyawan dalam pelaksanaan tugas melalui penyusunan deskripsi pekedaan yang lebih jelas serta melakukan desentralisasi wewenang dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah, baik masalah manajerial maupun teknis; 2) mendorong peningkatan disiplin kerja karyawan melalui penyelengaraan kegiatan pelatihan; 3) menyusun mekanisme reward dan punishment yang adil dalam penegakan sikap disiplin kerja karyawan serta bagi para pimpinan diharapkan menjadi teladan disiplin kerja yang baik dari sisi ketepatan waktu dan efektivitas pemanfaatan waktu kerja.

Actions (login required)

View Item