Ali Sofian, 090110069MH (2003) KEPAILITAN PERUSAHAAN ASURANSI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
1.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
jiptunair-gdl-s2-2004-sofian2c-1073-kepailitan-thb_13-03.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
1. Pada dasarnya dampak implementasi UU No. 4 Tahun 1998 Tentang Kepailitan yang penulis maksud disini adalah tentang tidak adanya ketentuan khusus atau aturan khusus atau pemberian hak khusus pada perusahaan asuransi dalam kasus kasus penyelesaian kepailitan yang menyangkut debitornya adalab sebuah perusahaan asuransi. Karena kalau dilihat dari karateristik asuransi itu sendiri adalah sebuah usaha jasa yang menyangkut langsung dengan kepentingan orang banyak, sehingga dengan demikian dalam kasus kepailitan perusahaan asuransi pada akhimya menemui jalan buntu akibat adanya ketidakpastian hukum dan ketidakjelasan tentang kepailitan sebuah perusabaan asuransi yang sudah jelas akibat putusan pailit yang diletakkan pada perusahaan asuransi akan membawa dampak yang luas dengan mengingat kepentingan para konsumen asuransi yaitu para pemegang polis sebagai pihak yang paling merasakan dampak tersebut. 2. Bila terjadi kepailitan suatu perusahaan asuransi, seperti halnya debitor secara umum, akan dilakukan pembayaran utang utang debitor pailit kepada para kreditor menurut besar kecilnya piutang masing masing. Pembayaran utang utang tersebut akan dibayar menurut kedudukannya berdasarkan sifat piutang masing masing kreditor, apakah ia kreditor separatis, kreditor preferen ataukah dia sebagai kreditor konkuren. Dalam hal pemegang polis, telah ditentukan pada Pasal 20 ayat 2 UU Perasuransian sebagai kreditor utama yang didahulukan dari kreditor lainnya. Dari ketentuan pasal ini dapat disimpulkan bahwa para kreditor berkedudukan sebagal kreditor istimewa (privilege) yang dalam BW diatur secara tegas dalam Pasal 1133 BW dan Pasal 1134 BW. Walaupun tidak diatur tentang keberadaan pemegang polis dalam BW dan UU Kepailitan, akan tetapi Pasal 20 UU Perasuransian tersebut bertaku secara lex specialis dalam BW dan UU Kepailitan. Jadi UU Kepailitan harus tunduk kepada Pasal 20 ayat 2 UU Perasuransian bila terjadi kepailitan suatu perusahaan asuransi.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 THB 13/03 Sof k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Bancruptcy ; insurance agents | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG8011-9999 Insurance K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K7000-7720 Private international law. Conflict of laws > K7340-7512 Commercial law > K7510-7512 Insolvency and bankruptcy. Creditors' rights |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 19 Jun 2017 19:11 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35044 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |