PEBGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SMU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Rohana Mochsen, 090114312 (2003) PEBGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SMU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2004-mochsenroh-1281-tkm_17-04 ABSTRAK.pdf

Download (496kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35302.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas secara bio psiko sosial maka, penting diketahuinya kesehatan reproduksi sejak usia dini. Persiapan dini dapat dimulai sejak usia remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pesatnya arus globalisasi dan suburnya industri vidio dan buku buku pornografi serta kurangnya kontrol orang tua dan tersedianya prasarana yang menunjang perilaku reproduksi menyimpang dapat menyebabkan remaja lepas kontrol dalam hal kesehatan reproduksi remaja. Kondisi ini menyebabkan banyaknya remaja yang hamil pra nikah dan tertular infeksi menular seksual akibat kurangnya pengetahuan dan sikap remaja terhadap perilaku kesehatan reproduksi. Tujuan umum penelitian ini adalah: menganalisis pengaruh bimbingan kelompok terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja SMU tentang kesehatan reproduksi remaja. Tujuan khususnya adalah: 1.Menganalisis perubahan pengetahuan dan sikap remaja SMU sebelum dan sesudah mendapat bimbingan kelompok. 2. Menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap remaja SMU antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Rancangan penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan pretest posttest control group design. Terdapat dua sampel berpasangan dalam penelitian ini. Kelompok perlakuan diberi bimbingan kelompok tentang kesehatan reproduksi remaja sedangkan kelompok kontrol diberi leaflet. Bimbingan kelompok dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Lokasi penelitian adalah SMU Negeri 6 Kupang. Populasi adalah semua siswa kelas satu dan dua, kelas tiga tidak diikutsertakan dalam penelitian karena sudah selesal mengikuti ujian akhir nasional. Penentuan sampel berdasarkan simple stratified random sampling. Besar sampel adalah 64 orang yang terdiri dari 32 orang siswa kelas satu dan 32 orang siswa kelas dua. Kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing masing diambil 16 orang siswa kelas satu dan 16 orang siswa kelas dua. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dalam bentuk pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan dan Skala Likert untuk mengukur sikap. Uji statistik yang digunakan adalah Uji t satu sisi. Anallsis deskriptif hasil penelitian memunjukan bahwa sebelum diberi perlakuan pengetahuan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol berada pada kategori yang sama dengan rerata nilai 45,16 untuk kelompok perlakuan dan 49,21 untuk kelompok kontrol dan sikap cukup positif pada level yang sama dengan rerata nilai 74,41 untuk kelompok perlakuan dan 74,60 untuk kelompok kontrol. Setelah diberi perlakuan nilai rata rata pengetahuan kelompok perlakuan meningkat 31,18 nilai menjadi 76,34 pada kelompok kontrol rerata nilai pengetahuan hanya meningkat 10,78 nilai menjadi 60,00; rerata nilai sikap pada kelompok perlakuan naik 13,95 nilai menjadi 88,36, pada kelompok control rerata nilai sikap pada kelompok kontrol hanya naik 4,81 nilai menjadi 79,49. Informasi yarng diperoleh remaja dari lingkungan sosialnya tidak mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan dan sikap awal remaja sebelum diberi perlakuan Analisis statistik hasil penelitian. dengan menggunakan uji t berpasangan pada kelompok perlakuan terdapat pengaruh yang bermakna terhadap peningkatan pengetahuan dengan nilai t = 8,683, p = 0,000 (p &lt; 0,05) dan sikap dengan nilai = 7,074, p = 0,000 (p &lt; 0,05). Pada kelompok control memiliki pengaruh yang bermakna pula terhadap peningkatan pengetahuan dengan nilai t = 3,946, p = 0,000 (p &lt; 0,5) dan sikap dengan nilai t = 2,634, p = 0,025 (p &lt; 0,05). Pada uji beda antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji t independent pada pretest tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada aspek pengetahuan dengan nilai t = 1,343, p = 0,184 (P &gt; 0,05) dan aspek sikap dengan nilai t = 0,146, p = 0,884(p &gt; 0,05), sedangkan nilai rata rata pada posttest antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang bermakna untuk aspek pengetahuan dengan nilai t 4,695, p = 0,000 (p &lt; 0,05) dan aspek sikap dengan nilai t = 4,525, p = 0,000 (p&lt; 0,05). Hal ini menunjukan bahwa bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap yang lebih baik dibandingkan dengan membaca leaftet. Dari hasil penelitian tersebut diatas, diperoleh kesimpulan bahwa bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja SMU. </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKM 17/04 Moc p
Uncontrolled Keywords: Group guidance, knowledge and attitude, adolescence reproduction health, Senior High School students
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA646-648.3 War and public health
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
Rohana Mochsen, 090114312UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHanafi Muljohardjono, Prof.,DR., dr.,SpS.,SpKJUNSPECIFIED
Thesis advisorM Bagus Qomaruddin, Drs.,MScUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Andalika ilmianti
Date Deposited: 2016
Last Modified: 07 Jun 2017 21:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35302
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item