Rukna Idanati, 099812872 (2003) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PETUGAS IMUNISASI TETANUS TOKSOID (TT) IBU HAMIL DI KOTA MADIUN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2005-idanatiruk-1328-tka_34-04 ABSTRAK.pdf Download (364kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35321.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Imunisasi adalah memberi kekebalan terhadap penyakit tertentu. Sedangkan pengertian imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Tujuan imunisasi TT ibu hamil adalah pencegahan penyakit pada ibu hamil dan bayi kebal terhadap kuman tetanus. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaan Program imunisasi TT sangat tergantung pada kinerja petugas pelaksana di lapangan terutama tingkat Puskesmas. Selama 5 tahun terakhir ini angka cakupan imunisasi TT ibu hamil masih dibawah rata-rata Jawa Timur, terutama pada tahun 1997, 53,80% lebih rendah dari Kota Madiun 82,33% dan tahun 1998, 44,62% lebih rendah dari Kota Madiun 67,41%, dan tahun 1999, 54,50% lebih rendah dari Kota Madiun 80,54%. Berdasarkan penelitian terdahulu dalam rangka mensukseskan program imunisasi, maka penulis merasa tertarik untuk mempelajari faktor yang mempengaruhi kinerja petugas imunisasi Tetanus Toksoid. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor paling dominan yang mempengaruhi motivasi kerja serta kinerja petugas imunisasi TT ibu hamil di Kota Madiun. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan petimbangan bagi Departemen Kesehatan untuk menyusun kebijakan yang menyangkut faktor organisasi Puskesmas untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai Puskesmas khususnya Petugas imunisasi sehingga kinerjanya bisa dioptimalkan. Variabel-variabel dalam penelitian ini, (1) faktor organisasi adalah sistim imbalan, supervisi, fasilitas dan peralatan, pemantauan wilayah setempat (PWS) imunisasi dan (2) faktor pekerjaan adalah jadwal kerja (sebagai variabel bebas). Sedangkan (3) variabel perantara (faktor individu) adalah motivasi kerja adalah team spirit, staying quality, entusiasm dan resistan to frustation. Adapun (4) variabel tergantung adalah kinerja petugas imunisasi TT ibu hamil. Hasil penelitian ini adalah: (1) Hasil uji statistik menunjukkan Faktor Organisasi yang terdiri beberapa sub variabel yaitu sistim imbalan tidak mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap Motivasi Kerja, (Regresi Logistik Sederhana P = 0.813) (2) Supervisi :P =0,844) tidak mempunyai sumbangan yang berarti pada pengaruh Faktor Organisasi terhadap Motivasi Kerja dan Pemantauan Wilayah Setempat (P = 0,348) 3) Fasilitas dan peralatan tidak memberikan kontribusi yang bermakna (P =0,67). (4) Jadwal Kerja tidak ada pengaruh terhadap Motivasi Kerja (P = 0,240). (5) Motivasi kerja terdiri dari sub variabel yaitu Team Spirit, Staying Quality, Entusiasm, mempunyai rata-rata sebesar 3 dalam hal ini menunjukkan bahwa termasuk kategori tinggi, sedangkan Resistant to frustation nilai rata-rata sebesar 2,42 termasuk kategori rendah (6) Pengaruh Faktor organisasi, Jadwal Kerja terhadap motivasi kerja, menggunakan uji statistik dengan regresi Logistik Berganda menunjukkan tidak ada pengaruh yang bermakna (P = 0,927) 6) Jadwal Kerja tidak mempunyai sumbangan yang berarti pada Faktor Organisasi terhadap Motivasi Kerja (P = 0,248). (7) Kinerja petugas imunisasi TT ibu hamil puskesmas termasuk kategori sedang. Saran-saran bagi pihak manajemen (a) dapat dijadikan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja petugas imunisasi TT ibu hamil Puskesmas dalam hal peningkatan motivasi kinerja. (b) Perlunya pimpinan atau pihak manajemen melakukan supervisi secara berkala yang dihadapi di lapangan sekaligus memberikan bimbingan kepada petugas imunisasi TT ibu hamil. </description

Actions (login required)

View Item