KINERJA BIDAN DI DESA DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI PEDESAAN : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DI DESA DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI KABUPATEN MALANG

Darmanto Sahat Satyawan (2003) KINERJA BIDAN DI DESA DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI PEDESAAN : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DI DESA DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI KABUPATEN MALANG. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2005-satyawanda-1344-tka_25-04 ABSTRAK.pdf

Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Halaman Depan)
35331_Part1.pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35331_Part2_Part1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35331_Part2_Part2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Lampiran)
35331_Part3.pdf

Download (733kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Salah satu tujuan penempatan Bidan Di Desa (BDD) adalah untuk meningkatkan mutu dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan dalam rangka menurunkan AKI dan AKB melaui pelayanan pertolongan persalinan. Akan tetapi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan baru mencapai sebesar 75,21% dari jumlah kelahiran sementara target yang ditetapkan sebesar 80% dari seluruh jumlah persalinan, hal ini berarti kinerja Bidan masih belum optimal. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisis kinerja BDD dengan: (1) Mengukur Pemberdayaan BDD; (2) Mengukur Motivasi Kerja BDD dalam pertolongan persalinan; (3) Mengukur Kinerja BDD dalam pertolongan persalinan; (4) Menganalisis pengaruh Pemberdayaan terhadap Motivasi Kerja BDD dalam pertolongan persalinan; (5) Menganalisis pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja BDD dalam pertolongan persalinan; (6) Menjelaskan Kepuasan Konsumen sebagai hasil dari Kinerja BDD dalam pertolongan persalinan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ialah BDD dan ibu baru bersalin, dengan jumlah sampel BDD adalah 60 orang responden, dan sampel ibu baru bersalin adalah 120 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan berperan dalam peningkatan kemampuan BDD dalam pelaksanaan pekerjaannya, di mana 40 responden (66,70%) menyatakan bahwa ada kesempatan yang diberikan organisasi dalam pelaksanaan pekerjaan. Motivasi kerja BDD sudah baik, dimana sebesar 19 responden (31,70%) motivasi kerjanya cukup; 25 responden (41,70%) tingkat motivasi kerjanya tinggi; dan 16 responden (26,60%) tingkat motivasi kerjanya sangat tinggi. Kinerja BDD dalam pertolongan persalinan ialah cukup baik, yakni 46 responden (76,7%) BDD dalam melaksanakan pekerjaannya cukup memberikan pelayanan pertolongan persalinan yang berkualitas. Konsumen umumnya merasa cukup puas atas pelayanan pertolongan persalinan yang berkualitas yang diterimanya, di mana 89 responden (74,2%) merasakan pelayanan yang diterimanya cukup memuaskan, sementara 31 responden (25,8%) merasakan puas atas pelayanan yang diterimanya. Dengan analisis regresi linier pada tingkat kepercayaan 95 % (taraf siginifikan = 0,05) diketahui pengaruh masing masing variabel sebagai berikut: (1) antara pemberdayaan terhadap motivasi kerja menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan nilai kemaknaan p = 0,001, dan koefisien regresi yang positif sebesar &amp;#946; = 0,406 artinya semakin tinggi pemberdayaan mengakibatkan semakin tinggi pula motivasi kerja; (2) antara motivasi kerja terhadap kinerja BDD menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan nilai kemaknaan p = 0,001, dan koefisien regresi yang positif sebesar 2,699 artinya semakin tinggi motivasi kerja mengakibatkan semakin tinggi pula kinerja BDD. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ialah: (1) Pemberdayaan BDD sudah cukup baik dengan adanya kesempatan yang diberikan oleh organisasi dan suasana organisasi yang kondusif , (2) Motivasi Kerja BDD yang dikaji dari tingkat motivasi dan faktor motivasi sudah baik (tinggi); (3) Kinerja BDD yang dikaji dari 10 (sepuluh) dimensi pelayanan jasa yang berkualitas adalah cukup baik (sedang); (4) Dari hasil uji statistik diperoleh bahwa pemberdayaan berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja, artinya semakin tinggi pemberdayaan akan menyebabkan motivasi kerja meningkat; (5) Motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja Bidan di desa, artinya semakin tinggi motivasi kerja akan menyebabkan kinerja meningkat; (6) Kepuasan konsumen sebagai suatu keadaan yang dirasakan oleh konsumen yang telah mengalami hasil dari kinerja Bidan di desa adalah masih pada tingkat cukup memuaskan, hasil analisis deskriptif dengan nilai merata menginformasikan bahwa dimensi yang memuaskan dan yang tidak memuaskan konsumen ialah dimensi assurance dan emphaty. </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKA 25/04 Sat k
Uncontrolled Keywords: midwives&#039; empowerment, motivation, work performance, delivery service.
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA299.6-433 Analysis
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Kebijakan Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
Darmanto Sahat SatyawanUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWidodo JP, dr.,MS.,MPH.,Dr.PHUNSPECIFIED
Thesis advisorThinni Nurul Rochmah, Dra. Ec. M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Andalika ilmianti
Date Deposited: 2016
Last Modified: 12 Jun 2017 22:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35331
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item