Najamuddin, 090014032M (2004) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA TIM AKREDITASI TAHAP PERTAMA RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-najamuddin-505-tka.26_06.pdf Download (247kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35589.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Rumah Sakit William Booth Surabaya sebagai rumah sakit swasta yang setingkat dengan rumah sakit kelas C memiliki kemampuan pelayanan empat spesialis dasar ditambah pelayanan penunjang. Dalam perkembangannya rumah sakit William Booth telah mengikuti penilaian akreditasi tahap pertama. Pada survei awal penelitian ini ditemukan hasil penilaian akhir self assessment rata-rata 89,47 nilai ini masih jauh dari target yang ditetapkan oleh tim Komisi Gabungan Akreditasi Rumah Sakit Departemen Kesehatan Republik Indonesia yaitu 100%. Oleh karena itu kinerja tim akreditasi rumah sakit William Booth tahap pertama dinilai belum optimal. Dalam penelitian ini faktor yang diprediksikan berpengaruh terhadap kinerja tim akreditasi rumah sakit William Booth adalah karakteristik anggota tim, tugas pokok dan fungsi serta beban kerja. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun upaya peningkatan kinerja tim akreditasi melalui proses koordinasi, kerja sama dan tanggung jawab berdasarkan analisis karakteristik tim (umur, seks, pengetahuan dan motivasi), tugas pokok dan fungsi serta beban kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah survey cross sectional study yaitu melakukan survei pada ruang kelompok kerja tim akreditasi rumah sakit William Booth. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk kuesioner dan wawancara yang berlangsung dari tanggal 26 Juni sampai tanggal 26 Juli 2003. Populasi penelitian ini adalah karyawan rumah sakit William Booth sedangkan sampelnya adalah semua anggota tim akreditasi rumah sakit William Booth tahap pertama yang beranggotakan 41 orang. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji regresi linear ganda. Hasil uji tersebut memberikan informasi bahwa faktor karakteristik tim dan beban kerja tidak berpengaruh terhadap komponen kinerja tim secara keseluruhan. Faktor tugas pokok dan fungsi tim berpengaruh dengan signifikan terhadap dua komponen kinerja tim yakni koordinasi dan tanggung jawab, tetapi tidak berpengaruh untuk komponen kerja sama. Dan variabel bebas yang diteliti baik yang berpengaruh maupun yang tidak berpengaruh, kinerja tim yang terdiri atas komponen koordinasi, kerja sama dan tanggung jawab secara keseluruhan mendapatkan penilaian dominan pada kategori sedang dan tinggi. Tidak ada variabel bebas yang memberikan penilaian dominan terhadap komponen kinerja pada kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan kinerja tim belum ideal. Upaya yang diusulkan untuk peningkatan kinerja tim akreditasi rumah sakit William Booth terutama untuk menghadapi kegiatan akreditasi selanjutnya adalah pembentukan tim yang mandiri dan independen. Tim ini bebas dari intervensi luar dan tidak dibebani tugas rangkap, seperti kegiatan sebelumnya. Tim ini juga harus terlatih terus menerus terutama yang berhubungan dengan penerapan 12 pilar komponen kinerja tinggi, serta perlunya dibangun budaya organisasi (corporate culture) rumah sakit yang kondusif sebagai dasar untuk melakukan perubahan yang diperlukan

Actions (login required)

View Item