I Gede Yasa Arimbawa, 090210324 L (2005) PENGEMBANGAN MODEL KOMPENSASI INSENTIF PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN JEMBRANA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-arimbawaig-1940-kkbkk-2-k.pdf Download (447kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2006-arimbawaig-1940-tps340-p.pdf Download (963kB) | Preview

Abstract

Dalam era globalisasi saat ini yang sarat dengan tantangan, persaingan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ketepatan waktu menjadi sangat penting. Untuk itu aparatur pemerintah dituntut untuk memiliki komitmen disiplin waktu guna tercapainya efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan serta peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Fenomena banyaknya kritik miring terhadap rendahnya kinerja aparatur Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana salah satu penyebabnya adalah rendahnya disiplin kerja pegawai negeri sipil pada Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana. Hal ini ditunjukkan oleh jam kerja Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi ketentuan jam kerja sesuai aturan yaitu 37,5 jam selama seminggu adalah rata-rata 24 orang dari 63 (38%) pegawai negeri sipil pada dinas tersebut selama 4 (empat) bulan pertama tahun 2004. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, termasuk dengan memberikan kompensasi insentif kepada seluruh staf yang tidak menduduki jabatan struktural maupun fungsional. Penelitian ini menjawab permasalahan model pemberian kompensasi insentif yang disesuaikan dengan kebutuhan pada Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana. Model pemberian kompensasi insentif ini merupakan pengembangan dari model pemberian kompensasi insentif yang telah ada. Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan maksud menganalisis permasalahan yang muncul dari model pemberian kompensasi insentif yang selama ini diterapkan kemudian mengumpulkan dan menganalisis model pemberian kompensasi insentif yang diharapkan pegawai negeri sipil pada Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pemberian kompensasi insentif pada Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana selama ini belum mencapai hasil seperti yang diharapkan, terutama dari sisi besarnya, bentuknya, sistemnya maupun waktu pembayarannya. Kelemahan-kelemahan tersebut menyebabkan pemberian kompensasi insentif tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap upaya peningkatan disiplin pegawai negeri sipil pada Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana. Permasalahan-permasalahan yang muncul itu selanjutnya dicarikan solusinya dengan memadukan aspirasi pegawa negeri sipil dengan kajian teoritis dan disertai interpretasi dan telaah kritis dari peneliti. Hasilnya kemudian dikonfirmasikan ke para pimpinan Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana untuk mengetahui mana aspirasi pegawai negeri sipil yang bisa diterapkan dan mana yang tidak bisa diterapkan. Hasil konfirmasi tersebut selanjutnya merupakan model pemberian kompensasi insentif pengembangan. Model pemberian kompensasi insentif pengembangan ini kemudian diujicobakan untuk mengetahui efektifitasnya. Hasil ujicoba menunjukkan ternyata model kompensasi insentif pengembangan tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap upaya peningkatan disiplin pegawai negeri sipil Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana.

Actions (login required)

View Item