Budi Setiawan Muhammad, 090315186 M (2005) PENERAPAN APPRECIATIVE INQUIRY DALAM MENGATASI RESISTENSI TERHADAP PERUBAHAN ORGANISASI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-muhammadbu-3368-psycoco-5 abstrak1.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-muhammadbu-3368-psycoco-5.pdf Download (958kB) | Preview |
Abstract
Kajian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan perubahan terhadap PDAM Kota Surabaya agar lebih efektif menjalankan fungsinya. Perubahan yang dilakukan oleh jajaran direksi ternyata menghadapi resistensi para pegawai terhadap perubahan. Kajian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab resistensi tersebut. Kajian ini juga bertujuan mengkaji dan merumuskan strategi yang tepat dalam mengatasi resistensi terhadap perubahan. Resistensi terhadap perubahan pada pegawai PDAM Kota Surabaya disebabkan karena Konteks Kepuasan yang membuat pegawai mengkonstruksikan perubahan sebagai sesuatu yang mengacaukan atas keadaan yang ada selama ini. Pendekatan untuk mengatasi resistensi yang digunakan dalam kajian ini adalah Appreciative Inquiry. Appreciative Inquiry merupakan suatu pandangan dunia, suatu paradigma yang memandang dan memahami organisasi sebagai suatu sistem afirmatif yang diciptakan manusia sebagai suatu solusi mengatasi persoalan. Sebuah metode yang mentransformasikan kapasitas sistem manusia untuk perubahan yang positif dengan memfokuskan pada pengalaman puncak dan masa depan yang penuh dengan harapan Appreciative Inquiry dapat mengatasi resistensi terhadap perubahan karena Appreciative Inquiry mengarahkan perubahan individu dan organisasi dengan berpijak pada masa lalu yang mereka miliki, yang berupa cerita positif dan pengalaman puncak mereka. . Perubahan menjadi sesuatu yang dikenali oleh para anggota organisasi sehingga perubahan menjadi lebih mudah diterima dan terjadi. Langkah awal Appreciative Inquiry adalah memilih sebuah topik yang akan dieksplorasi (affirmative topic choice). Ketika topik telah dipilih maka Appreciative Inquiry masuk pada siklus 4-D yaitu Discovery, Dream, Design dan Destiny. Desain intervensi yang digunakan adalah kombinasi antara model pelatihan teambuilding, riset aksi (action research) dan konferensi para pemimpin (summit). Penerapan Appreciative Inquiry membutuhkan komitmen kuat dari manajemen (an unquestionable commitment) terhadap proses intervensi dan pegawai level pelaksana. Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk membangun 4 kompetensi organisasi yaitu Affirmative Competence, Expansive Competence, Generative Competence dan Collaborative Competence.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB Psycho corner 006/05 Muh p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ORGANIZATIONAL BEHAVIOR | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD58.7-58.95 Organizational behavior, change and effectiveness. Corporate culture | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Psikologi 11. Fakultas Psikologi > S2 Psikologi |
|||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 06 Jun 2017 18:11 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36195 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |