Achmad Arfah, 090114622 M (2005) PENGARUH KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KER)A KARYAWAN TINGKAT PELAKSANA PADA PT. ADHYA TIRTA BATAM. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-arfahachma-3747-te2707-t.pdf Download (499kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2007-arfahachma-3747-te2707.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat, dari sisi perusahaan yang menyediakan barang publik, maka fungsi perusahaan dewasa ini harus berorientasi pada fungsi pelayanan yang semakin efektif, efisien, representatif dan respontif. Fungsi pelayanan dimaksud adalah berupa upaya-upaya perusahaan dalam menciptakan suatu strategi dan sistem pelayanan yang dapat memuaskan masyarakat secara sungguh-sungguh, kreatif, inovatif, respontif dan demokratis. Karena itu, mau tidak mau memaksa setiap management perusahaan untuk menetapkan berbagai langkah dan kebijakan dengan lebih seksama agar setiap target yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik. Untuk mencapai kondisi seperti tersebut diatas, maka sangat diperlukan sekali suatu kinerja karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja yang pada akhirnya dapat menimbulkan kepuasan kerja tersendiri bagi karyawan. Salah satu upaya manajemen dalam meningkatkan kinerja karyawan adalah melalui kebijakan pemberian kompensasi. Dalam hal ini, PT. Adhya Tirta Batam, menerapkan "Standard Kinerja" bagi setiap unit kegiatan. Dengan memberlakukan sistem ini maka perusahaan dapat mengukur dan memacu upaya peningkatan produktivitas kerja, baik untuk setiap individu, unit kerja maupun perusahaan secara keseluruhan. Pada akhirnya memperoleh suatu kepuasan kerja tersendiri. Sesuai dengan latar belakang masalah penelitian, tujuan mengadakan penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Untuk menganalisis pengaruh kesesuaian kompensasi terhadap kinerja karyawan tingkat staf pada PT. Adhya Tirta Batam. (2) Untuk menganalisis pengaruh kesesuaian kompensasi terhadap kepuasaan kerja karyawan dan (3) Untuk menganalisis pengaruh kinerja terhadap kepuasaan kerja karyawan Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan program AMOS 4.10. Sebelum dilakukan uji hipotesisi dilakukan confirmatory factor analysis pada factor-faktor pembentuk konstruk (variable laten) kesesuaian kompensasi (X), kinerja (Y1) dan Kepuasan kerja (Y2). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik inferensial pada derajat kesalahan = 0,05. Berdasarkan pengolahan dan analisis data studi terhadap faktor atau konstruk yang terbentuk diperoleh hasil pada variabel faktor kompensasi, kinerja dan kepuasan kerja bahwa semua faktor signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kesesuaian kompensasi terhadap kinerja karyawan (Hipotesis 1) memiliki nilai koefisien struktural sebesar 0,741 dan p = 0,00 yang berarti bahwa kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien struktural sebesar 0,741 sekaligus menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan, terbukti dan dapat diterima. Kemudian pengaruh kesesuaian kompensasi terhadap kepuasan kerja (Hipotesis 2) memiliki nilai koefisien struktural sebesar 0,623 dan p = 0,014 ; yang berarti bahwa kesesuaiann kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Nilai koefisien struktural sebesar 0,623 sekaligus menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan, terbukti dan dapat diterima. Selanjutnya pengaruh kinerja karyawan terhadap kepuasan kerja (hipotesis 3) memiliki nilai koefisien struktural sebesar 0,785 dan p = 0,00 ; yang berarti bahwa kinerja juga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Nilai koefisien struktural sebesar 0,785 sekaligus menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan, terbukti dan dapat diterima. Oleh karena kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan, maka disarankan agar setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kebijakan perubahan upah/gaji, tunjangan dan bonus perlu sosialisasi terlebih dahulu dengan karyawan sehingga keputusan yang diambil nantinya akan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan otomatis akan meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Perusahaan ke depan juga harus dapat mengantisipasi adanya peningkatkan kebutuhan materi karyawan sehubungan dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak pada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok secara menyeluruh. Bila perusahaan tidak dapat mengantisipasi peningkatan kebutuhan hidup karyawan, maka akan dapat memunculkan ketidakpuasan karyawan dalam bekerja

Actions (login required)

View Item